Sabtu, 23 Agustus 2014


LOMPAT TINGGI

Sejarah
Meskipun event lompat tinggi diikut sertakan dalam kompetisi pada ollmpiade kuno, kompetisi lompat tinggi tercatat berlangsung pada awal abad ke-19 tepatnya di Skotlandia dengan ketinggian 1,68 meter. Pada masa itu peserta menggunakan metode pendekatan langsung atau teknik gunting.Lompat tinggi tidak dilakukan secara sembarangan. Ada gaya-gaya tertentu yang harus dikuasai agar peserta terhindar dari kecelakaan.
               
                Pada abad ke -19 peserta lompat tinggi mendarat dan jatuh diatas tanah yang berumput dengan gaya gunting, yaitu dengan cara membelakangi . Gaya ini ternyata banyak mengakibatkan cedera bagi para peserta.Sementara kini, lompat tinggi dilakukan dengan mendarat di atas matras sehingga  kecelakaan dapat di minimalisir. Atlet lompat tinggi sekarang banyak menggunakan teknik fosbury flop

Sarana prasarana
  1. Untuk  Awalan
       
    a)  Daerah awalan panjangnya tidak terbatas minimum 15 m
       
    b)  Daerah tumpuan harus datar dan tingkat kemiringanya 1 : 100
2. Tiang Lompat
         
Tiang lompat harus kuat dan kukuh,dapat terbuat dari apa saja  asal kuat dan       kukuh.jarak kedua tiang tersebut adalah 3,98 – 4,02 m.
3.  Bilah Lompat
    
Terbuat dari kayu,metal atau bahan lain yang sesuai dengan :
   
a)   Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar adalah 2,00 kg
   
b)  Garis tengah mistar antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang mistar terbentuk  bulat            dan permukaannya harus datar dengan ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm
    
c)   Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm
4.   Tempat Pendaratan
     
Tempat pendaratan tidak boleh kurang dari 3 x 5 m yang terbuat dari busa dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi oleh matras yang tebalnya 10 – 20 cm.

Teknik
TAHAPAN :



Description: C:\Users\BPS\Favorites\Favorites\tugas X\or\ppt\images.jpg


1. Awalan, yaitu gerakan berlari menuju mistar
2. Tolakan, yaitu gerakan kaki kita dalam menumpu pada lantai untuk                       menaikkan badan
3. Melayang, yaitu gaya dan kedudukan badan ketika berada di udara dan di           atas mistar
4. Mendarat, yaitu jatuhnya badan kita di atas matras

Peraturan
       Sebelum perlombaan dimulai,
       ketua Judge/ Juri harus mengumumkan kepada segenap peserta lomba tentang tinggi mistar permulaan dan tinggi berikutnya,
       berapa mistar lompat akan dinaikkan pada akhir tiap babak/ ronde,
       sampai tinggal hanya ada satu orang atlet peserta lomba yang tersisa yang memenangkan perlombaan,
       atau terjadi hasil sama untuk kedudukan pertama.
       dari aras tanah hingga bahagian tengah disebelah atas padang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar