Kamis, 24 September 2015

Cinta adalah Ikhlas

Setiap orang dikaruniai hati yang bisa merasakan bahagia, bangga, kecewa, sedih, sakit dan masih banyak lagi. Biasanya orang akan merasakan satu perasaan saja dalam satu kurun waktu tertentu. Seperti bahagia atau sedih yang dikarenakan sebuah masalah namun dapat diselesaikan dengan kepala dingin. sedih karena ulangan matematika mendapat C kemudian dengan tekun belajar ulangan berikutnya mendapatkan A+ .

Namun ada juga orang yang merasakan lebih dari satu perasaandalam waktu yang sama. Seperti rasa senang, malu, kecewa, sakit, sedih dan itu semua disebabkan oleh sebuah masalah yang menyelesaikanya membutuhkan waktu berbulan – bulan bahkan bertahun – tahun. Apalagi penyebabnya kalau bukan cinta

 Cinta pasti dimiliki oleh semua orang dari usia masih dini sampai dewasa. Saat kecil kita merasa kasih sayang sorang ibu yang tulus begitu juga waktu dewasa. Namun ketika beranjak remaja kita akan merasakan cinta yang sangat rumit. Dan cinta juga yang membuat perasaan menjadi labil
Saat pertama kali bertemu biasa saja tidak merasakan sesuatu yang aneh. Namun lama – lama jika terus bersamanya kita akan merasa nyaman, tenang mugkin itu adalah awal dari rasa cinta. Mencintai seseorang tanpa memandang fisik, materi, dalam arti lain mernerima apa adanya.

Bahagia saat berada di dekatnya, bahagia saat melihat senyumnya, bahagia saat menatap matanya. Apalagi jika dia melakukan suatu hal yang menujukan bahwa dia memiliki perasaan yang sama. Itulah definisi rasa bahagia ketika sedang jatuh cinta

Namun dia mulai berbeda, tidak peduli, menjauh. Apa yang membuat dia berubah? Apa ada yang salah denganku? Atau dia mulai bosan? Atau bahkan dia telah menemukan yang lebih baik dariku? Semula kukira dia satu satunya orang yang bisa membuatku bahagia, itu salah besar. Aku kecewa,
Apalagi setelah mengetahui dia tak membalas cinta rasanya hati ini sesak seperti berada di ruang hampa. Sakit seperti tertusuk busur panah sampai menembus punggung. Remuk seperti kaca yang pecah. Redup seakan tiada sinar yang mampu menerangi hidupku

Aku tidak tau lagi harus berbuat apa. Seakan semua yang kulakukan sia –sia.Tetesan air mata membeludak keluar tanpa diminta. Tiada obat yang mampu menghentikan rasa sakit ini. Apakah ini yang disebut patah hati? Lantas sampai kapan aku harus merasakan pahit ini?
Bulan – bulan pun berlalu aku mulai muak dengan perih ini. Aku ingin lari dari masalah yang tiada penyelesaian ini. Tapi bagaimana caranya? tiada lagi harapan yang selalu ku agungkan. Tapi bukankah jika berjuang pasti ada jalan?

Meskipun aku hidup sendiri di ruang sunyi aku masih memiliki Tuhan. Aku berdoa jika tulang rusuknya tidak ada di dalam tubuhku aku akan ikhlas. Cinta adalah Ikhlas melihat tatapan sinar matanya yang indah untuk orang lain. Jika dia bahagia bersama orang lain, maka kita akan merasakan bahagia. Karena setiap orang memiliki kebahagiaan cinta yang berbeda. Aku percaya pasti Tuhan masih merahasiakan siapa pemilik tulang rusukku ini. Biarlah masa bergulir dengan sendirinya untuk saling mempertemukan.


Selasa, 08 September 2015

Hukum Keepler


Hukum Keepler I
Setiap planet bergerak dalam lintasan elips dan matahari terletak dalam salah satu titik fokus elips tesebut
Bukti : ada titik perihelium (Bulan Januari / Penguapan tinggi) dan titik apehelium (Bulan Juli / dingin)
Hukum Keepler II
Dalam selang waktu yang sama garis hubung (garis khayal) planet dan matahari menyapu luas daerah yang sama.
Bukti : dengan momentum sudut
Luas derah yang disapu planet selama Δt adalah
ΔA = ½ x panjang x tinggi
     ΔA = 1/2m (m r v sin θ) Δt

 
ΔA  = ½ x r x (vΔt sin θ)


Δt   : selang waktu
vΔt : jarak planet elama selang waktu
v     : menyingung lintasan
θ     : sudut yang dibentuk oleh vektor jari – jari dengan vektor kecepatan planet
r      : jarak matahari ke planet
m    : massa

Hukum Keepler III
Perbandingan kuadrat periode revolusi planet mengelilingi matahari dengan pangkat tiga jarak rata – rata planet ke matahari adalah sama untuk semua planet
T12 = T22
R13   R23


Speech About Education

Lets go to spirit for our study

Assalamu’alaikum wr.wb

Our respected to English teacher and to all of my beloved friends. I would like to invite you to thank to Allah the Almighty, Who has given us Mercy and Blessing, so we can meet together in this blessing place. And also I don't forget to deliver sholawat and salam to our prophet Muhammad SAW, Who has brought us from the darkness to the brightness, so we are always in the right way.

Ladies and gentlemen
It be a great honor for me, to stand right here in front of you all to give a speech about education under the title “Let’s go to spirit for our study”.

Motivation to study won’t be established if the person concerned doesn’t have any longings, goals, or realize the benefits of studying for his own good. Therefore, certain way of conditioning is needed, so that we or who wants some spirits to study will be motivated.

Here some tips to increase our motivation to study:
1. Making friends or hanging out with people who like to study and have may achievements will make us end up liking to study as well.
2. Studying and learning everything, we can study and learn about many kinds of skills, such as learning or studying how to assemble computer components, write kinds of writings, make movies and films, become an entrepreneur, and many others.
3. Studying and Learning from internet, We can use internet to join with people who like to study.
4. Associating with people who are always optimistic and think positively. You can finding out someone or some community who can help to lead or motivate you in studying and making achievements.

That’s all I would like to say. Please forgive me for my mistaken words. Thank you for the attention.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Biografi Orang Tua "HERMIARSO AGUS LELONO : PERJALANAN HIDUP DARI JURNALISTIK KE STATISTIK"

HERMIARSO AGUS LELONO :  PERJALANAN HIDUP DARI JURNALISTIK KE STATISTIK
Terlahir sebagai anak pegawai negeri sipil pada tanggal 17 Agustus 1959 di Madiun, anak ke 5 dari 10 bersaudara pasangan almarhum Bapak R. Herning Soebeno dan almarhumah Ibu Hj. Ismijati ini sejak kecil berpindah-pindah tempat tinggal karena mengikuti pekerjaan sang ayah yang berpindah pindah. Dan pada akhirnya bertempat tinggal di Temanggung sampai menyelesaikan TK dan pindah ke Kabupaten Jepara sampai kelas 4 SD. Kemudian pindah ke Kabupaten Wonosobo dan berturut-turut menempuh pendidikan di SDN Longkrang II, SMPN I dan SMAN II.
Pendidikan S1 ditempuh di Fakultas Ilmu Administrasi, jurusan Administrasi Negara Universitas Brawijaya Malang. Sambil kuliah menekuni dunia jurnalistik, menulis artikel di berbagai surat kabar, diantaranya Suara Indonesia Malang, Surabaya Post dan Pelita Jakarta. Yang ketiganya sudah tidak terbit lagi. Tulisannya juga tersebar di Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Malang Pos, dan Sinar Tani Bandung. Selain itu juga menjadi wartawan Surat Kabar Memorandum Surabaya.
Dunia jurnalistik banyak membantu disisi finansial untuk biaya kuliah dan kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, namanya banyak dikenal oleh sesama penulis artikel maupun dosen-dosen yang membaca tulisan-tulisannya. Termasuk beberapa cerpen yang dia tulis dan dimuat di surat kabar tersebut di atas.
Semasa kuliah juga sempat menjadi Pemimpin Redaksi Majalah DIANNS Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya dan Ketua Unit Aktivitas Pers Kampus Universitas Brawijaya, sampai lulus Tahun 1986. Untuk nama majalah DIANNS, Hermiarso Agus Lelono mencarikan makna dari kepanjangannya. Akhirnya diketemukan sebagai “Dialog Administrasi dan Sekretaris.”
Kegiatan menulis di media massa menghantarkannya untuk mengikuti Diklat Jurnalistik Tingkat Nasional di Jakarta Tahun 1984. Bahkan di masa hampir selesai kuliah tahun 1985, masih sempat masuk Anggota Tim Peneliti Pengembangan Administrasi Pedesaan Universitas Brawijaya di berbagai daerah di Lampung selama 5 (lima) hari.
 Masih aktif menulis artikel dan cerpen,  Juara Pertama Lomba Karya Tulis Ilmiah Populer se Universitas Brawijaya Tahun 1985 ini sempat menjadi Editor Buku IPS di Tiga Serangkai Group, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Tahun 1993 mulai bekerja di Kantor Departemen Penerangan Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Aktif menulis berita untuk disiarkan RKPD Kabupaten Banjarnegara pada acara Banjarnegara Gilar-gilar. Tahun 1996, ayah dari Febri Herdianita (Alumni Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Tahun 2011), Feri Herdiana (Alumni Perencanaan Wilayah Perkotaan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Tahun 2012) dan Novia Herdiandini (Kelas XI IPA2 SMAN 1 Kepanjen) ini pindah ke Kantor Departemen Penerangan Kabupaten Malang.
Setelah sempat mengisi acara obrolan Warung Pecel Lele RKPD Kabupaten Malang, tahun 2001, Departemen Penerangan dibubarkan oleh Gus Dur dan melimpah kerja di Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang. Mula-mula sebagai Koordinator Statistik Kecamatan Sumbermanjing Wetan, kemudian Kecamatan Kalipare, akhirnya berpindah sebagai Koordinator Statistik Kecamatan Turen, sampai sekarang. Tahun 2005 menempuh pendidikan S2 di Universitas Muhammadiyah Malang dengan memilih Magister Sosiologi. Lulus Terbaik tingkat Jurusan Magister Sosiologi Tahun 2007.
Selama bekerja di Badan  Pusat Statistik Kabupaten Malang, beberapa kegiatan Sensus telah diikuti, diantaranya P4B (2003), Sensus Pertanian (2003, 2013)), Sensus Ekonomi (2006) dan Sensus Penduduk (2010). Selain bertugas sebagai Instruktur Daerah (INDA) juga saat di lapangan sebagai Koordinator Lapangan (KORLAP).
Suami dari Dyah Ratnawati (Alumni D3 Kesekretariatan Universitas Brawijaya Tahun 1986)  ini, menekuni olahraga renang dan bersepeda santai. Beberapa kali sering ikut fun bike yang diselenggarakan di Kota Kepanjen dan Malang. Waktu senggangnya juga diisi dengan menyanyi diiringi elektone bersama group latihan rutin. Sehari-hari sebagai Statistisi Madya Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang. Selain itu ide – ide kreatif selalu tertuang dalam suatu karya sastra bahkan sampai sekarang



Analisis Struktur Teks Biografi
  1. Orientasi
Lahir tanggal 17 Agustus 1959 di Madiun, anak ke 5 dari 10 bersaudara pasangan almarhum Bapak R. Herning Soebeno dan almarhumah Ibu Hj. Ismijati. Dyah Ratnawati yang menemaninya saat suka dan duka. Ayah dari Febri Herdianita, Feri Herdiana dan Novia Herdiandini ini sejak kecil berpindah-pindah tempat tinggal.
  1. Urutan Peristiwa
1.      Tinggal di Temanggung sampai menyelesaikan TK dan pindah ke Kabupaten Jepara sampai kelas 4 SD. Kemudian pindah ke Kabupaten Wonosobo dan berturut-turut menempuh pendidikan di SDN Longkrang II, SMPN I dan SMAN II Wonosobo.
2.      Pendidikan S1 ditempuh di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang. Sambil kuliah menekuni dunia jurnalistik, menulis artikel di berbagai surat kabar, diantaranya Suara Indonesia Malang, Surabaya Post dan Pelita Jakarta. Yang ketiganya sudah tidak terbit lagi. Tulisannya juga tersebar di Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Malang Pos, dan Sinar Tani Bandung. Selain itu juga menjadi wartawan Surat Kabar Memorandum Surabaya.
3.      Semasa kuliah juga sempat menjadi Pemimpin Redaksi Majalah DIANSS Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya dan Ketua Unit Aktivitas Pers Kampus Universitas Brawijaya, sampai lulus Tahun 1986. Masih aktif menulis artikel dan cerpen,  Juara Pertama Lomba Karya Tulis Ilmiah Populer se Universitas Brawijaya Tahun 1985 ini sempat menjadi Editor Buku IPS di Tiga Serangkai Group Jakarta Utara.
4.      Tahun 1993 mulai bekerja di Kantor Departemen Penerangan Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Aktif menulis berita untuk disiarkan RKPD Kabupaten Banjarnegara pada acara Banjarnegara Gilar-gilar. Tahun 1996 pindah ke Kantor Departemen Penerangan Kabupaten Malang.
5.      Setelah sempat mengisi acara obrolan Warung Pecel Lele RKPD Kabupaten Malang, tahun 2001, Departemen Penerangan dibubarkan oleh Gus Dur dan melimpah kerja di Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang. Tahun 2005 menempuh pendidikan S2 di Universitas Muhammadiyah Malang dengan memilih Magister Sosiologi. Lulus Terbaik tingkat Jurusan Magister Sosiologi Tahun 2007.
  1. Reorientasi
Mengatur waktu untuk kuliah dan bekerja bukanlah hal yang sangat mudah. Tetapi hal tersebut dapat dilakukanya dan mencerminkan sifat pekeja keras yang sangat mendarah daging dalam diri aktifis ini. Yang sehari-hari sebagai Statistisi Madya Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang. Selain itu ide – ide kreatif selalu tertuang dalam suatu karya sastranya bahkan hingga saat ini.

Hal yang dapat dicontoh

1.      Bekerja keras
2.      Pantang menyerah
3.      Bertanggung jawab
4.      Disiplin
5.      Bijaksana
6.      Kreatif

7.      Sabar

Application, Structure, Tenses Of The Letter

Novia Herdiandini
XII MIA 2
SMAN 1 Kepanjen
25

Application  Of The Letter

John Donaldson
8 Sue Circle
Smithtown, CA 08067
909-555-5555
john.donaldson@emailexample.com
George Gilhooley
XYZ Company
87 Delaware Road
Hatfield, CA 08065
Dear Mr. Gilhooley,
I am writing to apply for the programmer position advertised in the Times Union. As requested, I am enclosing a completed job application, my certification, my resume, and three references.

The opportunity presented in this listing is very interesting, and I believe that my strong technical experience and education will make me a very competitive candidate for this position. The key strengths that I possess for success in this position include:
·       I have successfully designed, developed, and supported live use applications
·       I strive for continued excellence
·       I provide exceptional contributions to customer service for all customers

With a BS degree in Computer Programming, I have a full understanding of the full life cycle of a software development project. I also have experience in learning and excelling at new technologies as needed.
Please see my resume for additional information on my experience. I can be reached anytime via email at john.donaldson@emailexample.com or my cell phone, 909-555-5555. Thank you for your time and consideration. I look forward to speaking with you about this employment opportunity.
Sincerely,
Signature (for hard copy letter)
John Donaldson
Structure  Of The Letter
·      Contact Information (Sender)
Name
Address
City, State, Zip Code
Phone Number
Email Address
Date
Example :
John Donaldson
8 Sue Circle
Smithtown, CA 08067
909-555-5555
john.donaldson@emailexample.com

·      Employer Contact Information (if you have it)
Name
Title
Company
Address
City, State, Zip Code

Example :
George Gilhooley
XYZ Company
87 Delaware Road
Hatfield, CA 08065
·      Salutation
Dear Mr./Ms. Last Name, (leave out if you don't have a contact)

Example :
Dear Mr. Gilhooley,
·      Body of Application Letter
The body of your application letter lets the employer know what position you are applying for, why the employer should select you for an interview, and how you will follow-up.

First Paragraph
The first paragraph of your letter should include information on why you are writing. Mention the job you are applying for and where you found the job listing. Include the name of a mutual contact, if you have one.

Example :
I am writing to apply for the programmer position advertised in the Times Union. As requested, I am enclosing a completed job application, my certification, my resume, and three references.


Middle Paragraph(s)
The next section of your application letter should describe what you have to offer the employer. Mention specifically how your qualifications match the job you are applying for. Remember, you are interpreting your resume, not repeating it.

Example :
The opportunity presented in this listing is very interesting, and I believe that my strong technical experience and education will make me a very competitive candidate for this position. The key strengths that I possess for success in this position include:
·            I have successfully designed, developed, and supported live use applications
·            I strive for continued excellence
·            I provide exceptional contributions to customer service for all customers

With a BS degree in Computer Programming, I have a full understanding of the full life cycle of a software development project. I also have experience in learning and excelling at new technologies as needed.
Final Paragraph 
Conclude your 
application letter by thanking the employer for considering you for the position. Include information on how you will follow-up.

Example :
Please see my resume for additional information on my experience. I can be reached anytime via email at john.donaldson@emailexample.com or my cell phone, 909-555-5555. Thank you for your time and consideration. I look forward to speaking with you about this employment opportunity.




·         Complimentary Close
Sincerely,
Signature
Example :
Sincerely,

Signature (for hard copy letter)
John Donaldson

Tenses Of The Letter
I am writing to apply for the programmer position advertised in the Times Union ( Present Continuous Tense )
As requested, I am enclosing a completed job application, my certification, my resume, and three references (Present Continuous Tense )
The opportunity presented in this listing is very interesting, and I believe that my strong    ( Simple Past Tense )
technical experience and education will make me a very competitive candidate for this position ( Simple Present Tense )
The key strengths that I possess for success in this position include ( Simple Present Tense )
I have successfully designed, developed, and supported live use applications ( Present      Perfect Tense )
I strive for continued excellence ( Simple Past Tense )
I provide exceptional contributions to customer service for all customers ( Simple Present Tense )

With a BS degree in Computer Programming, I have a full understanding of the full life cycle of a software development project ( Present Perfect Continuous Tense )

I also have experience in learning and excelling at new technologies as needed ( Present Perfect Continuous Tense )
Please see my resume for additional information on my experience ( Simple Present Tense )
I can be reached anytime via email at john.donaldson@emailexample.com or my cell phone, 909-555-5555 ( Present Perfect Tense )
I look forward to speaking with you about this employment opportunity ( Present Continuous Tense )

Struktur Teks Peristiwa Sejarah "Peristiwa Yogya Kembali"

TUGAS BAHASA INDONESIA
TENTANG PERISTIWA SEJARAH




Oleh :

XII MIA 2

Anggita Hana P H                    (05)
Novan Ari Wibisono               (24)
Novia Herdiandini                   (25)
Rian Deas F I                          (28)

SMAN 1 KEPANJEN


Peristiwa Yogya Kembali

1.          Setelah disetujuinya Perjanjian Roem Royen, rakyat Indonesia masih memperjuangkan negara dengan membangun pasukan gerilya yang dipimpin oleh Jendral Sudirman. Sebagai pelaksanaan dari kesepakatan itu, maka pada tanggal 29 Juni 1949 pasukan Belanda ditarik mundur ke luar Yogyakarta. Setelah itu TNI masuk ke Yogyakarta. Peristiwa keluarnya tentara Belandaa dan masuknya TNI ke Yogyakarta dikenal dengan peristiwa Yogya Kembali pada tanggal 16 Juli 1949.
2.           Sejak awal 1949, ada tiga kelompok pemimpin RI yang ditunggu untuk kembali ke Yugyakarta. Kelompok pertama adalah Kelompok Bangka. Kedua adalah kelompok PDRI dibawah pimpinana Mr. Syafruddin Prawiranegara. Kelompok ketiga adalah angkatan perang di bawah pimpinan Panglima Besar Jendral Sudirman. Sultan Hamengkubuwono IX bertindak sebagai wakil Republik Indonesia, karena Keraton Yogyakartabebas dari intervensi Belanda, maka mempermudah untuk mengatasi masalah – masalah yang terkait dengan kembalinya Yogya ke RI.
3.         Kelompok Bangka yang terdiri dari Soekarno, Hatta dan rombongan kembali ke Yogya pada tanggal 6 Juli 1949. Kecuali Mr. Roem Royen yang harus menyelesaikan urusanya sebagai ketua delegasi di UNCI, masih tetap tinggal di Jakarta.
4.            Rombongan PDRI mendarat di Maguwo pada 10 Juli 1949. Mereka disambut oleh Sultan Hamengkubuwono IX, Moh. Hatta, Mr. Roem Royen, Ki Hajar Dewantara, Mr. Tadjuddin serta pembesar RI lainya. Pada tanggal itu pula rombongan Panglima Besar Jendral Sudirman disambut kedatanganya oleh Letkol Soeharto, Panglima Yogya, dan dua orang wartawan, yaitu Rosihan Anwar dari Pedoman dan Frans Sumardjo dari Ipphos.
5.               Saat menerima rombongan penjemput itu Panglima Besar Jendral Sudirman berada di rumah Wonosari. Saat itu beliau sedang mengenakan pakaian gerilya dan ikat kepala hitam. Pada esok harinya Rombongan Besar Jendral Sudirman berada di bawa kembali ke Yogyakarta. Ketika itu beliau sedang menderita sakit dan ditandu dan diiringi oleh utusan dan pasukan.
6.              Upacara penyambutan resmi para pemimpin RI di Ibukota dilaksanakan dengan penuh khidmat pada 10 Juli. Sebagai pimpinan inspektur upacara adalah Syafruddin Prawiranegara, didampingi oleh Panglima Besar Jendral Sudirman dan para pimpinan RI yang baru saja kembali dari pengasingan Belanda.
7.                 Pada 15 Juli 1949 untuk pertama kalinya diadakan sidang kabinet pertama yang dipimpin oleh Hoh. Hatta. Saat itu Syafruddin Prawiranegara menyampaikan kepada Presiden Soekarno tentang tindakan yang dilakukan oleh PDRI selama delapan bulan di Sumatera Barat. Pada waktu itu pula Syafruddin Prawiranegara secara resmi menyerahkan mindatnya kepada Presiden RI Soekarno. Dengan demikian maka berakhirlah PDRI yang selama delapan bulan memeperjuangkan dan mempertahankan eksistensi RI


Struktur Teks Peristiwa Sejarah
Paragraf
Struktur Teks
1.           Setelah disetujuinya Perjanjian Roem Royen, rakyat Indonesia masih memperjuangkan negara dengan membangun pasukan gerilya yang dipimpin oleh Jendral Sudirman. Sebagai pelaksanaan dari kesepakatan itu, maka pada tanggal 29 Juni 1949 pasukan Belanda ditarik mundur ke luar Yogyakarta. Setelah itu TNI masuk ke Yogyakarta. Peristiwa keluarnya tentara Belandaa dan masuknya TNI ke Yogyakarta dikenal dengan peristiwa Yogya Kembali pada tanggal 16 Juli 1949.
Orientasi
2.           Sejak awal 1949, ada tiga kelompok pemimpin RI yang ditunggu untuk kembali ke Yugyakarta. Kelompok pertama adalah Kelompok Bangka. Kedua adalah kelompok PDRI dibawah pimpinana Mr. Syafruddin Prawiranegara. Kelompok ketiga adalah angkatan perang di bawah pimpinan Panglima Besar Jendral Sudirman. Sultan Hamengkubuwono IX bertindak sebagai wakil Republik Indonesia, karena Keraton Yogyakartabebas dari intervensi Belanda, maka mempermudah untuk mengatasi masalah – masalah yang terkait dengan kembalinya Yogya ke RI.
Tahapan Urutan Peristiwa Sejarah 1
3.            Kelompok Bangka yang terdiri dari Soekarno, Hatta dan rombongan kembali ke Yogya pada tanggal 6 Juli 1949. Kecuali Mr. Roem Royen yang harus menyelesaikan urusanya sebagai ketua delegasi di UNCI, masih tetap tinggal di Jakarta.
Tahapan Urutan Peristiwa Sejarah 2
4.             Rombongan PDRI mendarat di Maguwo pada 10 Juli 1949. Mereka disambut oleh Sultan Hamengkubuwono IX, Moh. Hatta, Mr. Roem Royen, Ki Hajar Dewantara, Mr. Tadjuddin serta pembesar RI lainya. Pada tanggal itu pula rombongan Panglima Besar Jendral Sudirman disambut kedatanganya oleh Letkol Soeharto, Panglima Yogya, dan dua orang wartawan, yaitu Rosihan Anwar dari Pedoman dan Frans Sumardjo dari Ipphos.
Tahapan Urutan Peristiwa Sejarah 3
5.         Saat menerima rombongan penjemput itu Panglima Besar Jendral Sudirman berada di rumah Wonosari. Saat itu beliau sedang mengenakan pakaian gerilya dan ikat kepala hitam. Pada esok harinya Rombongan Besar Jendral Sudirman berada di bawa kembali ke Yogyakarta. Ketika itu beliau sedang menderita sakit dan ditandu dan diiringi oleh utusan dan pasukan.
Tahapan Urutan Peristiwa Sejarah 4
6.          Upacara penyambutan resmi para pemimpin RI di Ibukota dilaksanakan dengan penuh khidmat pada 10 Juli. Sebagai pimpinan inspektur upacara adalah Syafruddin Prawiranegara, didampingi oleh Panglima Besar Jendral Sudirman dan para pimpinan RI yang baru saja kembali dari pengasingan Belanda.
Tahapan Urutan Peristiwa Sejarah 5
7.              Pada 15 Juli 1949 untuk pertama kalinya diadakan sidang kabinet pertama yang dipimpin oleh Hoh. Hatta. Saat itu Syafruddin Prawiranegara menyampaikan kepada Presiden Soekarno tentang tindakan yang dilakukan oleh PDRI selama delapan bulan di Sumatera Barat. Pada waktu itu pula Syafruddin Prawiranegara secara resmi menyerahkan mindatnya kepada Presiden RI Soekarno. Dengan demikian maka berakhirlah PDRI yang selama delapan bulan memeperjuangkan dan mempertahankan eksistensi RI

Reorientasi


Penyusunan Periode Sejarah Secara Kronologis
Waktu
Peristiwa
29 Juni 1949
Pasukan Belanda ditarik mundur ke luar Yogyakarta
1949
Ada tiga kelompok pemimpin RI yang ditunggu untuk kembali ke Yugyakarta
6 Juli 1949
Kelompok Bangka yang terdiri dari Soekarno, Hatta dan rombongan kembali ke Yogya
10 Juli 1949
Rombongan PDRI mendarat di Maguwo
15 Juli 1949
Syafruddin Prawiranegara secara resmi menyerahkan mindatnya kepada Presiden RI Soekarno
16 Juli 1949
Peristiwa keluarnya tentara Belandaa dan masuknya TNI ke Yogyakarta dikenal dengan peristiwa Yogya Kembali


Penanda Keruntutan Peristiwa
Paragraf
Penanda Waktu
Kata Dalam Kalimat
1
Pada tanggal 29 Juni 1949
Sebagai pelaksanaan dari kesepakatan itu, maka pada tanggal 29 Juni 1949 pasukan Belanda ditarik mundur ke luar Yogyakarta
Pada awal 16 Juli 1949
Peristiwa keluarnya tentara Belandaa dan masuknya TNI ke Yogyakarta dikenal dengan peristiwa Yogya Kembali pada tanggal 16 Juli 1949.
2
Sejak awal 1949
Sejak awal 1949, ada tiga kelompok pemimpin RI yang ditunggu untuk kembali ke Yugyakarta
3
pada tanggal 6 Juli 1949
Kelompok Bangka yang terdiri dari Soekarno, Hatta dan rombongan kembali ke Yogya pada tanggal 6 Juli 1949
4
pada 10 Juli 1949
Rombongan PDRI mendarat di Maguwo pada 10 Juli 1949.
Pada tanggal itu
Pada tanggal itu pula rombongan Panglima Besar Jendral Sudirman disambut kedatanganya oleh Letkol Soeharto, Panglima Yogya, dan dua orang wartawan, yaitu Rosihan Anwar dari Pedoman dan Frans Sumardjo dari Ipphos.
5
Saat itu
Saat itu beliau sedang mengenakan pakaian gerilya dan ikat kepala hitam
Pada esok harinya
Pada esok harinya Rombongan Besar Jendral Sudirman berada di bawa kembali ke Yogyakarta
Ketika itu
Ketika itu beliau sedang menderita sakit dan ditandu dan diiringi oleh utusan dan pasukan
6
pada 10 Juli
Upacara penyambutan resmi para pemimpin RI di Ibukota dilaksanakan dengan penuh khidmat pada 10 Juli
7
Pada 15 Juli 1949
Pada 15 Juli 1949 untuk pertama kalinya diadakan sidang kabinet pertama yang dipimpin oleh Hoh. Hatta
Saat itu
Saat itu Syafruddin Prawiranegara menyampaikan kepada Presiden Soekarno tentang tindakan yang dilakukan oleh PDRI selama delapan bulan di Sumatera Barat
Pada waktu itu
Pada waktu itu pula Syafruddin Prawiranegara secara resmi menyerahkan mindatnya kepada Presiden RI Soekarno