Laporan Drama Anekdot Bahasa Indonesia
“ Itulah Indonesia “
Oleh Kelompok 1
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
SMA
Negeri 1 Kepanjen
Jl. Jendral Ahmad Yani No. 48 Kepanjen
Telep. (0341) 395122
Tugas
Menyusun Drama : 24 Febuari 2014 – 10 Maret 2014
Tampil : 13 Juni 2014
Nama Kelompok
Anjani Felita Abiwardhani (06) : Perdana Mentri Inggris
Detty Amalia Silcha (10) : Sekertaris
Presiden RI
Fajarianti Nuzula (13)
:
Narator
Firmansyah Adi Pradana (15) : Presiden RI
Leonardo Fery Gunawan (21) : Staff Ahli RI
Novan Ari Wibisono (25) : Pelayan / Pengawal
Novia Herdiandini (26) :
Mensesneg RI
Whinih Ayuning Firdenti (34) : Ratu Inggris
Kelas : X MIA 2
Itulah
Indonesia
Pada suatu hari, sekertaris
mengecek jadwal Presiden RI pada hari itu. Ternyata beliau mempunyai jadwal
untuk bertemu dengan Ratu Inggris pada hari itu juga. Setelah sekertaris
memberitahu bahwa Presien RI harus berangkat hari itu juga untuk bertemu Ratu Inggris.
Presiden pun marah, karena harus berangkat mendadak dan belum mempersiapkan apa
– apa.
Presiden RI : Kamu
itu gimana sih, bener – bener nggak becus kalau kerja. Seharusnya kamu
memberitahu saya 3 hari sebelum kita berangkat. Kalau seperti ini saya belum
mempersiapkan apa – apa. Mau bicara apa nanti saya di depan Ratu Inggris?
Sekertaris : Maaf
Pak, maafkan saya. Saya sebenarnya ingin memberitahu bapak kemarin, tapi bapak
terlalu sibuk. Jadi saya takut mengganggu kerja bapak.
Presiden RI : Kalau
begitu jam berapa kita berangkat?
Sekertaris :
Sekitar 2 jam lagi pak.
Presiden RI : Baikah.
Sekarang buatkan saya secangkir kopi
Sekertaris : Baik pak. (keluar dari ruangan)
Pelayaaaaaaan ......
Pelayan : Ada
apa bu?
Sekertaris : Buatkan
secangkir kopi untuk Pak Presiden
Pelayan : Kebetulan
bu, saya baru saja membuat kopi untuk saya sendiri. Ini bu untuk Pak Presiden
saja. Hehe ..
Sekertaris : Jadi
Pak Presiden kamu suruh minum kopi bekasmu?
Pelayan : Tidak
bu. Kopi ini belum saya minum kok bu. Sumpah bu
Sekertaris : Oke.
(masuk ruangan Presiden)
Ini pak kopinya
silahkan diminum pumpung masih hangat
Presiden RI : (meminum
kopi)
Sekertaris : Mari Pak sekarang saatnya kita menuju
bandara. Pesawat kita berangkat 30 menit lagi
Presiden RI : Jangan
lupa bawakan dokumen – dokumen saya
Sekertaris : Baik pak.
Tidak lama kemudian Presiden dan
sekertaris terbang ke Inggris. Ketika Presiden dan sekertaris sampai di
Inggris, mereka disambut sangat meriah. Kemudian suasana berubah menjadi hening
saat acara jamuan teh berlangsung.
Ratu Inggris :
Pengawaaaaaal ......
Pengawal :
Ada yang bisa saya bantu Sri Ratu?
Ratu Inggris :
Tolong ambilkan teh yang spesial untuk tamu – tamu kita yang sangat terhormat ini.
Pengawal : Teh
yang mana Sri Ratu? Di dapur ada 15 jenis teh Sri Ratu
Ratu Inggris : Teh yang baru saja saya beli dari Cimahi
kemarin itu loh.
Pengawal : Oh
iya. Saya mengerti Sri Ratu. Teh spesial dari Cimahi akan segera saya hidangkan
untuk tamu – tamu Sri Ratu
Semenit
kemudian teh pun sudah siap dan tertata rapi di depan meja tamu – tamu
undangan. Tetapi ada hal menarik dibalik kunjungan kenegaraan ini. Presiden RI
mempunyai ketertarikan terhadap kepemimpinan monaki Inggris yang sangat
dihomati rakyatnya
Presiden : Maaf Sri Ratu,
Ratu Inggris : Iya, ada apa Pak Presiden?
Presiden
: Jika saya boleh bertanya kepada Sri Ratu,
bagaimana caranya agar Sri Ratu bisa mempertahankan rasa hormat rakyat Anda
terhadap monarki yang mulia?
Ratu Inggris :
Itu mudah saja tuan Presiden. Dalam
mengambil keputusan, monarki selalu dikelilingi orang – orang yang pintar untuk
bisa dimintai pendapatnya
Presiden : Hah? Maksutnya Ratu?
Ratu Inggris :
Anda masih bingung? Ini saya
demonstrasikan (mengambil telepon)
Saya
akan menelpon Perdana Mentri (menekan tombol loudspeaker)
Hallo Anjani, saya ingin mengajukan
pertanyaan untuk anda
Perdana Mentri : Keinginan yang mulia adalah perintah bagi
saya, Silahkan Sri Ratu
Ratu Inggris : Jika ayahmu punya anak, ibumu punya anak. Anak
itu bukan kakakmu dan bukan pula adikmu. Siapakah anak itu? Apakah kamu bisa
menjawab?
Perdana Mentri : Pertanyaanya
sangat mudah bagi saya Ratu. Tentu saya bisa menjawab
Ratu Inggris :
Kalau begitu apa jawabanya?
Perdana Mentri : Jawabanya anak itu adalah saya yang mulia
Ratu Inggris :
Tepat! Pintar kamu
Sepulangnya ke tanah air, Presiden
langsung mencob cara Ratu dengan mengetes kepintaran orang – orang yang pandai
dimintai pendapat. Kemudian beliau mempraktekan hal tersebut kepada salah satu
staff ahli andalanya
Staff Ahli :
Maaf pak. Saya dengar Bapak memanggil saya. Ada apa ya?
Presiden RI : Saya
ingin mengajukan pertanyaan untuk kamu
Staff Ahli : Silahkan Pak. Pasti saya bisa menjawab, IQ
saya kan superior pak. Hehe...
Presiden RI : Oh,
sombong kamu ya! Memang kamu kira saya bodoh! (memukul meja)
Staff Ahli : Maaf pak. Saya tidak bermaksud seperti itu
Presiden RI : Baiklah.
Apakah kamu sudah siap?
Staff Ahli : Ya pak, saya siap
Presiden RI :
Jika ayahmu punya anak, ibumu punya anak. Anak itu bukan kakakmu dan
bukan pula adikmu. Siapakah anak itu? Apakah kamu bisa menjawab?
Staff Ahli :
Hmm... maaf pak, apakah saya boleh minta waktu tambahan untuk memikikan
jawabanya?
Presiden RI : Tadi
katamu Iqmu superior, mana buktinya? Baiklah, besok pagi kamu harus mendapatkan
jawaban yang memuaskan
Karena takut ini merupakan pertanyaan
jebakan dan jawabanya salah, staff ini memutuskan untuk menelpon rekan kerjanya
yaitu Mentri Seketaris Negara. Tetapi staff ini menelpon di saat yang tidak
tepat. Karena waktu sudah menujukan pukul 02.00 WIB
Staff Ahli : Maaf
bu. Apakah saya mengganggu anda?
Mensesneg : Kamu
tau nggak sekarang jam berapa?
Staff Ahli :
Hehee ... enggak tau bu. Memangnya sekarang jam brapa bu?
Mensesneg : Sekarang
itu sudah jam 2 pagi. Kamu sudah mengganggu tidur saya. Sudah nggak usah basa
basi lagi ada apa kamu menlpon saya?
Staff Ahli :
Sebetulnya saya ingin bertanya kepada anda
Mensesneg : Cepat
cepat!
Staff Ahli :
Jika ayahmu punya anak, ibumu punya anak. Anak itu bukan kakakmu dan
bukan pula adikmu. Siapakah anak itu?
Mensesneg : Kamu itu bener – bener bodoh! Kalau anak itu
bukan kakakmu juga bukan adikmu anak itu ya jelas akulah! (membanting telepon
dan melanjutkan tidurnya)
Staff
terlihat sangat puas dan yakin dengan jawaban Mensesneg jika itu adalah jawaban
yang benar. Keesokan harinya presiden mendatangi ruangn staff tersebut untuk
menagih jawabanya
Staff Ahli :
Selamat pagi pak
Presiden RI : Iya pagi. Bagaimana?
Staff Ahli :
Bagaimana apanya pak?
Presiden RI :
Pertanyaan yang kemarin, dilihat dari mukamu sepertinya sudah mempunyai
jawaban
Staff Ahli : Oh
saya sudah punya jawabanya pak. Anak itu adalah Bu Menseneg pak
Mendapat
jawaban seperti itu tanpa berkata apa –apa, Presiden menggaruk – nggaruk kepala
dengan wajah bingung meninggalkan ruangan staff itu. Dan berharap ini cuma
mimpi buruk.
PUISI
Apakah Kamu
Seorang Pemimpin?
Tampangmu
dihargai
Kedudukanmu
dihormati
Ruanganmu
diistanakan
Tapi
sayang ...
Tindakanmu
perlu diadili
Bagaimana
bisa ...
Kamu
merasa bangga
Dengan
semua hal yang kamu punya
Di
saat orang – orang tak memiliki
Ketika
yang kau miliki berawal dari mereka
Lalu
...
Apakah
kamu merasa telah layak menjadi seorang pemimpin?
Rangkuman
Drama “Itulah
Indonesia“ menceritakan tentang cerminan sifat dan sikap pertokohan para
pemimpin di negara Indonesia yang sangat memprihatinkan. Pada adegan pertama
diceritakan tentang seorang sekertaris presiden RI yang dengan ceroboh
melaksanakan tugasnya. Karena kecerobohannya presiden RI marah dan kebingungan
mencari pembahasan untuk pidato dan seorang pelayan istana negara yang bersikap
tidak sopan kepada atasanya.
Pada
adegan kedua diceritakan persiden RI yang sedang mengikuti pertemuan dengan
Ratu Inggris. Dalam acara tersebut Ratu Inggris menyuruh pengawalnya untuk membuatkan
teh untuk tamu undanganya. Tidak seperti pelayan di Indonesia, pengawal ini
sangat sopan, santun, menghormati, dan menghargai Ratu Inggris dan para tamu
undanganya. Saat itu presiden RI ingin sekali memiliki rakyat sejahtera seperti
di Inggris dan menanyakan rahasia pemerintahanya kepada Ratu Inggris. Ratu Inggris
memberitahukan rahasia tersebut dengan memberi sebuah pertanyaan kepada Perdana
Mentri Inggris jika ayah dan ibumu punya anak, anak itu bukan kakak dan adik
kamu siapakah anak itu. Karena Perdana Mentri Inggris sangat pandai dan
bijaksana dia dapat menjawabnya dengan cepat dan tepat yaitu aku.
Pada
adegan ketiga diceritakan presiden RI mencoba menanyakan pertanyaan itu kepada
staff ahlinya di Indonesia. Sama halnya dengan pelayan, staff ahli ini bersikap
sombong, bodoh, dan tidak sopan kepada presiden. Karena staff tersebut tidak
dapat menjawab, pesiden RI sangat marah kepada staff ahli. Dan staff ahli itu
meminta waktu tambahan untuk berfikir.
Pada
adegan keempat diceritakan staff ahli mempunyai ide dengan menanyakan
pertanyaan itu kepada Mentri Sekertaris Negara. Kemudian dia menelpon
Mensesneg, tetapi dia menelpon pada saat jam tidur. Mensesneg pun marah kepada
staff itu. Setelah staff menjelaskan alasanya dia menanyakan pertanyaan itu. Karena
pertanyaan itu begitu mudah Mensesneg menjawab aku dengan nada tinggi dan marah
yang kemudian membanting telpon dan melanjutkan tidurnya.
Pada
adegan kelima diceritakan presiden mendatangi ruangan staff itu dan menanyakan
jawabanya. Dengan rasa pecaya diri yang sangat tinggi staff itu menjawab anak
itu adalah Mensesneg. Mendapat jawaban seperti itu tanpa berkata apa –apa,
Presiden menggaruk – nggaruk kepala dengan wajah bingung meninggalkan ruangan
staff itu. Dan berharap ini cuma mimpi buruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar