Rabu, 20 Mei 2015

TEKS ULASAN FILM “BEE MOVIE”

BEE MOVIE

Bee Movie adalah film animasi tahun 2007 yang dibintangi oleh Jerry Seinfeld, Renee Zellweger, Matthew Broderick, John Goodman, Chris Rock, Kathy Bates, Megan Mullally, Patrick Warbuton, Larry Miller, Michael Richards. Film ini diproduksi oleh Dreamworks pada tahun 2007dan disutradarai oleh Simon J Smith dan Steve hickner.

Film ini mengisahkan seekor lebah Barry (Jerry Seinfeld ) baru saja lulus dari pendidikannya . Namun Barry menolak untuk melanjutkan kariernya sebagai pembuat madu di perusahaan Honex,di New Hive City. Alih-alih bekerja, Barry ingin keluar dari sarangnya dan melihat dunia luar yang menurutnya lebih mengasyikan daripada mengumpulkan madu.

Saat berpetualang , Barry bertemu dengan pemilik took bunga yang cantik bernama Vannesa (Renee Zellweger ). Perlakuan Vannesa yang sangat baik dan bersahabat membuat  Barry ingin berterima kasih secara langsung . Ini membuat Barry melanggar aturan paling utama dalam dunia lebah yaitu berbicara dengan manusia.

Pertemuan itu pula yang mengungkap alas an di balik larangan berbicara dengan manusia. Selama berabad-abad ,manusia telah mencuri dan menikmati madu dari bangsanya . Barry kemudian menyadaribahwa dia harus melakukan sesuatu.

Dengan dukungan Vannesa, Barry melakukannya dengan cara menuntut produsen madu tersebut. Usaha Barry menghentikan eksploitasi terhadap bangsanya langsung mendapat sorotan media. Dan juga mendapat perhatian dari hakim-hakim di persidangan.

Meski sempat terpojok oleh rekayasa pengacara licik Layton T Montgomery ( Joh Goodman ), Barry akhirnya memenangkan gugatan tersebut. Pengadilan memutuskan madu tidak boleh sembarangan dikonsumsi manusia dan semua produk madu di seluruh dunia ditarik dan dikembalikan kepada lebah.

Namun keberhasilan Barry malah berdampak negatif bagi bunga dan manusia, begitupun dengan usaha Vanessa.

Bee movie layak mendapat kan nilai 9 karena film ini begitu sederhana tetapi sarat dengan pesan – pesan yang tersirat maupun tersurat . seperti ketika Vanessa menyelamatkan Barry dari hantaman sepatu musim dingin milik Ken suaminya, hal ini mengajarkan bahwa seekor lebah pun mempunyai hak untuk hidup.

Kualitas gambar bee movie rasanya tidak begitu mengecewakan tetapi belium mendekati sempurna. Ekspresi wajah tokoh – tokoh yang ada tidak terlalu kaku. Untuk voice actingnya rasanya tidak ada masalah yang terlalu menonjol. Renee Zellweger sangat apik dalam membawakan karakter Vanessa meskipun ada sedikit intonasi yang kurang cocok dengan mimik wajah Vanessa. Sedangkan untuk Jerry Seinfeld dia berhasil menghidupkan karakter Barry dengan manis.

Film ini berhasil menghidupkan kisah para lebah pekerja dalam suatu animasi yang lucu dan santai, cocok untuk ditonton oleh semua umur.


Oleh :
Felix Angestine (14)
Icha Rizky (17)
XI MIA 2
SMAN 1 Kepanjen

Teks Ulasan Film Happy Feet


 Happy Feet adalah film animasi produksi tahun 2006 yang disutradarai oleh George Miller dan mulai ditayangkan pada 17 November 2006.
Tanggal rilis: 16 November 2006 (Malaysia)


PENOKOHAN


Teks Ulasan
Happy Feet

        Film happy feed yang disutradarai oleh George Miller ini ditayangkan pada tahun 2006. Film ini menceritakan negeri ini memiliki kekayaan yang luar biasa di benua Antartika yang seharusnya dilestarikan. Layaknya pinguin, beribu-ribu dan berjuta-juta pinguin yang hidup disana. Mereka mengharapkan ikan yang dapat dimakan nya untuk mempertahankan hidupnya dan keturunannya. Film ini diperankan oleh Elljah Wood sebagai mumble, Brittany Murphy sebagai Gloria, Hugh Jackman sebagai Memphis,  dan Nicole Kidman sebagai Norma Jean.
Animasi di Happy Feet berinvestasi dalam teknologi motion capture, dengan adegan tari diperankan oleh penari manusia. Keran-menari untuk Mumble khususnya diberikan oleh Savion Glover yang juga co-koreografer untuk urutan tarian. Para penari pergi melalui "Penguin Sekolah" untuk belajar bagaimana bergerak seperti seekor penguin, dan juga mengenakan aparat kepala ke meniru paruh penguin.
 
        Happy Feet adalah musik jukebox , mengambil lagu yang direkam sebelumnya dan bekerja mereka ke soundtrack film agar sesuai dengan suasana hati dari adegan atau karakter . Dua album soundtrack yang dirilis untuk film satu berisi lagu-lagu dari dan terinspirasi oleh film, dan lain menampilkan skor berperan John Powell .

        Happy Feet judul yang diambil oleh sutradara berlatarbelakang seorang pinguin mungil dan lucu yang berbeda dari pinguin-pinguin yang lain. Pinguin yang semestinya pandai akan suaru merdu dan harus dimiliki setiap pinguin, namun ia tidak memilikinya. Justru ia memiliki khas sendiri yaitu kaki yang digerak-gerakkan layaknya kaki bahagia. Meski siapapun menyuruhnya untuk merubah kebiasaan yang menurut mereka itu adalah kebiasaan buruk, tapi Mumble tetap mempertahankan ciri khas yang dimilikinya itu.
        Film bertema seperti ini jika dibandingkan dengan film “BIG HERO 6” lebih bisa menonjolkan akan keaslian cerita dan faktanya. Meskipun hanya sedikit yang ikut berperan dibandingkan dengan Happy Feet yang lebih banyak. kedua film ini sama” mampu memahami karakter, namun happy feet bisa memberikan kekaguman kepada penonton. Hingga penonton memiliki ketertarikan untuk melihat hingga akhir cerita.
        Miller mengutip sebagai inspirasi awal untuk film perjumpaan dengan-pria kamera beruban tua, yang ayahnya adalah Frank Hurley dari ekspedisi Shackleton.Happy Feet juga sebagian terinspirasi oleh film dokumenter sebelumnya seperti Hidup BBC di Freezer.layaknya seperti apa yang terjadi di Antartika.
         Dengan kegigihan yang dilakukan mumble mampu membantu keluarga dan para penduduk di belahan Antartika mendapatkan kemakmuran akan makanan. Mereka berbahagia dan dapat mempertahankan keturunan mereka. Para ilmuan juga telah mengambil keputusan yang sangat baik untuk melestarikan pinguin” bukan untuk disiksa dengan mengambil bahan makanan mereka yaitu ikan.

Oleh :
Detty Amalia S (10)
Rizky Suciati (30)
XI MIA 2
SMAN 1 Kepanjen

Teks Ulasan Film Epic

Epic

1.      Pengenalan
Epic adalah film animasi komputer 3D bertema drama-fantasi-petualangan berdasarkan buku anak “The Leaf Men and the Brave Good Bugs” (Si Pria Daun dan Kumbang Baik Pemberani) karya William Joyce. Film ini diproduksi oleh Blue Sky Studios, dan disutradarai oleh Chris Wedge, yang pernah menyutradarai film Ice Age (2002) dan Robot (2005). Pengisi suara pada film ini beberapa di antaranya adalah Amanda Seyfried, Colin Farrell, Josh Hutcherson, Christoph Waltz, Aziz Ansari, Chris O'Dowd, Pitbull, Jason Sudeikis, Steven Tyler, dan Beyoncé Knowles. Film ini dijadwalkan rilis pada tanggal 24 Mei 2013.
Film ini menggambarkan sebuah "pertempuran dalam hutan antara kekuatan baik dan jahat." Bercerita tentang seorang gadis remaja yang menemukan dirinya dalam dunia rahasia. Di sana, dia harus membantu sebuah kelompok, yang terdiri dari makhluk-makhluk aneh namun menyenangkan, untuk menyelamatkan dunia mereka dan sekaligus menyelamatkan dunia nyata.
Penokohan :
2.     Alur
Seorang gadis muda bernama Mary Katherine tinggal di sebuah pondok di hutan dengan ayahnya Profesor Bomba dan anjingnya. Profesor Bomba telah lama mempelajari sekelompok ksatria yang tinggal di hutan sebagai penjaga hutan tersebut. Dia sering pergi ke dalam hutan dan mengamati mereka.
Suatu hari, sang profesor tidak kembali dari hutan, sehingga Mary Katherine memutuskan untuk mencarinya. Beberapa jam mencari, dia melihat daun-daun gugur yang bersinar. Saat mengambil salah satu daun tersebut, tubuhnya tiba-tiba mengecil. Dalam keadaan sangat kecil, dia bertemu dengan kelompok ksatria yang sedang diselidiki ayahnya, yang dikenal sebagai Leafmen (Manusia Daun). Dia terpaksa membantu mereka dalam perang melawan kelompok jahat yang dikenal sebagai Boggans yang dipimpin oleh Mandrake, sambil mencoba mencari tahu bagaimana cara kembali pulang.
3.     Teks Ulasan

Film ini seperti tidak perlu sebuah upaya yang begitu besar untuk meyakinkan para calon penontonnya. Trailer yang dibentuk cukup menjanjikan, jajaran pengisi suara yang dengan mudah akan mencuri perhatian dari Pitbull hingga Steven Tyler, hingga judul yang ia usung, seperti menunjukkan sebuah rasa percaya diri yang begitu tinggi pada kualitas paket yang ia miliki. Namun Epic bukan karya DreamWorks, apalagi Pixar. Blue Sky Studios, mereka (hanya) punya Rio yang menarik, selain itu hanya ada Ice Age series yang kita tahu bersama kualitasnya.

Ceritanya ternyata sangat klasik, jauh dari tingkat ekpektasi yang ia ciptakan melalui trailer. Ada Professor Bomba (Jason Sudeikis) yang hidup bersama seekor anjing berkaki tiga bernama Ozzie, di rumah tua dengan tampilan yang kurang menarik dekat sebuah hutan yang sepi. Suatu ketika ia kedatangan tamu tak diundang, Mary Katherine (Amanda Seyfried), atau yang kini disapa M.K., anak perempuannya yang telah lama berpisah. Tapi kedatangan Mary ternyata seperti tidak menjadi sesuatu menarik bagi Bomba, karena penyelidikannya pada kemungkinan eksistensi tiny people di hutan tiba-tiba menunjukkan sebuah hasil.

Mereka ada, kawanan Leafmen, dibawah kekuasaan Queen Tara (Beyoncé Knowles), komando dari pemimpin pasukan Ronin (Colin Farrell) yang juga punya beban pada seorang anak bandel bernama Nod (Josh Hutcherson). Namun ketika mereka sedang melakukan sebuah ritual, mereka diserang sekelompok pasukan busuk bernama Boggans yang dipimpin oleh Mandrake (Christoph Waltz). Celakanya M.K.,yang saat itu sedang berlari ke hutan, melihat Queen Tara yang terluka akibat serangan tadi, mendapatkan wasiat penting demi keselamatan hutan, dan terpaksa harus terlibat dalam peperangan dengan jiwa yang telah terjebak dalam tubuh barunya yang kini mengecil.

Sesuatu yang tidak dapat disangkal dari premis yang ditawarkan oleh Epic adalah mereka terlalu klasik, dan langsung menciptakan sebuah kewaspadaan, hubungan personal antara ayah dan anak perempuannya, dibalut bersama petualangan di dunia magic dalam wujud abnormal. Memang hal tadi bukan hal yang tabu, dan mengemasnya kembali menjadi sebuah cerita baru juga bukan sebuah tindakan yang salah. Namun ini  terlalu mudah untuk diprediksi, bahkan terasa sulit untuk mencari titik dimana sebuah harapan dapat dibentuk untuk kehadiran kejutan dalam cerita.

Tapi lagi dan lagi, trailer kembali memegang peranan penting. Rasa pesimisme tadi sedikit berkurang ketika mengingat betapa menariknya trailer yang film ini miliki, lucu dan seru. Tapi ternyata apa semua yang ia tampilkan disana merupakan hal menyenangkan yang dimiliki film ini. Epic mulai kehilangan pesona dari judul yang ia punya, seperti dengan sengaja memberikan secara total semua hal menarik untuk menarik perhatian calon penonton, karena mereka tidak yakin apa yang mereka miliki akan mampu tampil memuaskan. Ya, itu hanya jebakan. 

Jika dikemas dalam kalimat singkat, ini membosankan. Premis klasik yang masih punya potensi menarik itu pada akhirnya terbentuk seperti kemampuan yang Queen Tara miliki, mampu berjalan diatas permukaan air. Melayang kesana kemari, Chris Wedge tidak mampu memegang dengan erat plot cerita, konflik Bomba terasa goyang, konflik Nob juga goyang, dan terjadi pada konflik lainnya. Cerita yang Wedge tulis bersama William Joyce dan James V. Hart terasa tidak rapi, menggunakan teknik lompatan cerita dengan maksud menjadikan komposisi cerita semakin padat namun harus berakhir tragis ketika berbagai plot tadi tidak terbentuk sempurna sehingga meninggalkan hole yang begitu mengganggu pada alur cerita.

Cerita yang Epic miliki seperti coba dibentuk oleh trio tadi agar tampil simple dan mudah dimengerti. Memang berhasil, namun mereka kurang cermat dalam menutupi beberapa hal yang justru menghadirkan pertanyaan, contohnya seperti apa penyebab Nod bisa sebandel itu? Kenapa Mary bisa sangat enjoy, dimana rasa cemas yang ia miliki? Setiap karakter seperti dihadirkan begitu saja tanpa dibekali dengan sebuah latar belakang yang kokoh. Membuat penonton bingung dengan cerita yang kompleks itu menarik, dengan cerita yang simple hal itu sebenarnya tetap menarik namun tidak bagi film animasi. Begitupula dengan cara ia berjalan, menarik diawal, kemudian tensi cerita mulai naik dan turun, namun mulai berantakan selepas menit ke 30.

Apalagi kekurangan yang dimiliki Epic? Masih ada, sebut saja upaya mereka yang terlalu overdo dalam dua elemen penting cerita. Konflik utama dikemas terlalu serius, dalam jangka waktu yang cukup panjang bahkan sempat terjadi sebuah kesunyian di dalam studio, anda seperti dipaksa untuk serius dalam merasakan makna yang tersimpan dalam tiap dialog. Dan celakanya itu juga terjadi pada sisi ringan yang ia miliki, lelucon yang tidak bekerja dengan baik dalam jumlah besar. Lagi, anda seperti dipaksa untuk tertawa bersama berbagai joke yang terkadang menggangu mayoritas berasal dari dua karakter hewan melata, Mub (Aziz Ansari) dan Grub (Chris O'Dowd). Berhasilkah? 30:70, dan itu zona yang sangat sangat berbahaya.

Fyi, Chris Wedge dan William Joyce pernah meraih Oscar untuk film animasi, namun itu pada kategori short film, durasi tujuh hingga 15 menit. Dan disini mereka seperti kehabisan sebuah ide segar untuk memanjangkan cerita, baik itu pada bagaimana langkah dari cerita yang menarik hingga cara cerita itu dibentuk agar juga ikut tampil menarik, secara total. Tidak heran Epic mulai terasa kacau ketika ia selesai membangun cerita utama. Ini bukan petualangan yang menarik, meskipun punya tensi yang dinamis namun cerita terus terasa datar, sama seperti kualitas 3D yang ia milik yang tidak mampu berbuat banyak untuk membantu menciptakan sebuah pengalaman menonton yang menarik.

Cast pengisi suara mungkin mampu sedikit memberikan nilai positif, terutama Aziz Ansari dan Chris O'Dowd yang disini seperti bekerja paling keras. Tanpa mereka, tanpa lelucon mereka film ini akan semakin membosankan. Tidak ada yang spesial, mungkin hanya Pitbull, Aziz Ansari, dan Chris O'Dowd yang mampu menampilkan ciri khas suara mereka, sisanya sangat forgettable. Ini dampak dari keputusan Wedge yang terus berupaya memberikan porsi peran yang sama besar pada tiap karakter, sehingga tidak ada karakter yang mendominasi cerita. M.K., bahkan terasa sama pentingnya dengan Mub dan Grub.
Overall, Epic adalah film yang kurang memuaskan. Epic is a snorefest. Kemasan klasik ini gagal dibentuk oleh Chris Wedge untuk menjadi sebuah petualangan yang menarik. Sempat hebat diawal, semua berantakan dari tengah hingga akhir, bahkan Epic tidak meninggalkan sebuah pesan yang mampu menjadi sebuah pelajaran yang menarik. Score enam mungkin terasa cukup tinggi, namun itu sudah sangat rendah untuk sebuah film animasi. Ice Age: Continental Drift will said, “welcome aboard my dear, we have same score because we have same quality.”

Oleh :
Leonardo F G (21)
Miladia Andini (23)
XI MIA 2
SMAN 1 Kepanjen

Teks Ulasan Film Avatar

‘Belajar Bijak dari Avatar’




 Judul               : Avatar
Tahun              : 2009
Sutradara        : James Cameron
Pemain            : Sam Wortington, Zoe Saldana, Sigourney Weaver, Michelle Rodrigvez, Stephen Lang, Joel David Moore, Giovanni Ribisi, CCH Pounder, Dileep Rao, Matt Gerald, Laz Alonso, Peter Mensan, Wes Studi


Film karya James Cameron ini dirilis tanggal 18 desember 2009. Avatar adalah sebuah film fiksi ilmiah 3D yang berkisah tentang konflik dari dunia Pandora. Antara percintaan, petualangan, keserakahan manusia tak berhati nurani yang mengorbankan kelestarian lingkungan.

            Pandora, planet yang dihuni oleh bangsa Na’vi yang peradabannya mulai diusik oleh manusia. Na’vi adalah bangsa primitif dengan tubuh yang hampir mirip dengan manusia namun bertubuh besar, berwarna biru dan memiliki ekor.

            James Cameron patut berbangga hati, pasalnya film ini mampu memukau penonton dengan penataan grafik cerita dengan baik. Efek suara yang ditimbulkan pun mampu membuat suasana film lebih hidup.Tak cukup dengan itu, sentuhan efek 3D ala Amerika juga mewarnai film ini. Dan jangan lagi, tentu kualitas 3D dan make up para pemain ini patut diacungi jempol.

            Film ini menceritakan kisah yang dimulai pada masa depan, yaitu pada tahun 2154 dimana sumber daya alam telah digunakan secara berlebihan selama bepuluh-puluh tahun. Ketika sumber daya alam mulai menipis, penduduk bumi mencari sumber energi pengganti dengan cara menyerang dan menaklukkan Pandora, sebuah planet di tata surya yang hampir mirip dengan bumi. Pandora dihuni oleh bangsa primitif yang yang sangat fanatik terhadap roh leluhur, berbentuk mirip manusia, berkulit biru dengan titik-titik putih diwajahnya, bertubuh besar, tinggi badan sekitar 3 meter dan memiliki ekor. Mereka disebut bangsa Na’vi. Sebagian makhluk di Pandora terlihat cantik dan sebagian lagi terlihat menyeramkan.
Planet  ini memiliki mineral langka (Unobtainium) dalam jumlah besar. Unobtainium ini dapat memproduksi magnet untuk membuat kapal bumi dengan kekuatan luar biasa. Inilah yang mengundang manusia untuk menaklukkan Pandora.James Cameron memang membumbui filmnya dengan keadaan asli manusia yang memiliki sifat serakah. Persoalannya adalah benih-benih Unobtainium terdapat tepat dibawah pohon roh leluhur yang dipercaya sebagai tempat paling suci di Pandora.

Penyerangan dimulai ketika penduduk bumi mengirimkan pasukan bersenjata untuk menaklukkan bangsa Na’vi. Karena manusia tidak dapat bertahan di Pandora, manusia mengakalinya dengan menciptakan mahluk serupa dengan  Na’vi melalui proyek ilmiah yang melibatkan para ilmuwan dunia. Program tersebut bernama “Avatar”. Memang tidak semua manusia serakah, ttapi mungkin dalam film ini James ingin menyampaikan sesuatu.

Sang Avatar Jake Sully (Sam Wortington) mantan marinir yang lumpuh dikirim ke Pandora. Dengan program “Avatar” ini, dia bisa berjalan seperti biasa. Misinya adalah menyusup ke bangsa Na’vi untuk kepentingan Unobtainium. Perjalanan pertama ke hutan gaib dimulai dan hampir saja serangan makhluk aneh merenggut nyawanya. Untungnya Neytiri (Zoe Saldana) segera datang  menyelamatkan Jake. Dari Neytiri yang ternyata putri seorang ketua suku penguasa Pandora inilah Jake mendapat informasi tentang Na’vi.

Awalnya kehadiran Jake tidak mendapat sambutan baik, karena kebanyakan makhluk bumi yang datang ke Pandora “ada maunya”. Tapi kemudian ayah Neytiri berbaik hati kepada Jake dengan menugaskan anaknya untuk mengajari bagaimana kehidupan bangsa Na’vi, cara memanah, cara bertahan hidup, dan lain-lain. Seiring berjalannya waktu, Jake benar-benar jatuh hati terhadap Pandora, bahkan ia terlibat hubungan asmara dengan Neytiri. Cinta inilah yang membuat Jake dilema antara membela bangsa Na’vi atau melanjutkan misi eksplorasi Pandora. Akhirnya, ia memilih menjadi penghianat bangsa dan membantu bangsa Na’vi mempertahankan Pandora.Bagian ini menunjukkan bahwa James tak hanya menunjukkan film epik namun juga film berbau drama percintaan yang dilematis.

Walaupun film ini merupakan salah satu mahakarya James yang berbiaya cukup tinggi, namun James terlalu banyak memberi aroma ‘mistis’ pada filmnya ini. Animisme dan dinamisme sangat kental dalam film ini. Memang terlepas dari itu semua James telah bekerja keras dalam film ini.

Film besutan sutradara James Cameron ini tidak hanya menjadi film sepanjang masa namun juga menyguhkan nilai moral pada manusia yang ada dibumi. Ia ingin menyampaikan sebagimanapun manusia membutuhkan sumber daya alam, manusia haruslah bijak menjaga alam agar alam juga bijak menjaga manusia.

Oleh :
Novia Herdiandini (26)
Nurma Septiyana Dewi (27)
XI MIA 2
SMAN 1 Kepanjen

       


Rabu, 06 Mei 2015

Kegunaan Blog

Kadang kita sering bertanya - tanya buat apa sih blog itu?
Iya ngga?
Yah paling blog itu tulisan - tulisan ngga penting
Yang pastinya ngga menarik untuk dibaca

Tapi bukan itu fungsi blog
Blog itu dapat kita pakai buat beberapa hal :

1. Berbagi informasi tentang pengetahuan.
 Ya seperti para pelajar yang punya tugas sekolah. Setelah kita selesai mengerjakanya pasti kita bingung mau dibuat apa tugas ini. Lama - lama laptop kita jadi buku karena kebanyakan isinya tugas. Jadi mendingan tugas itu di share ke blog. Biar kalau ada orang cari tugas bisa tau jawaban dari tugasnya dengan mengunjugi blog. Nah blog kita jadi bermanfaatkan buat orang lain.

2. Mencurahkan isi hati.
Kadang kita merasa senang, sedih, kecewa, marah dan galau. Bingung melampiaskan semuanya ke siapa? Ke blog aja. Di sini kita bisa nulis pengalaman hidup. Siapa tau ada orang yang baca dan dia memberi saran. dengan saran itu kita bisa tau cara menghadapi masalah yang kita alami. Atau ada orang yang termotivasi saat membaca dan tau keputusan apa yang diambil. Berguna lagi kan?

3. Menuangkan kreatifitas
Kalau kita suka buat puisi, cerpen, humor juga dapat kita share di sini. Karena sebagian orang yang membaca dapat terhibur

Nah banyak juga kan manfaatnya. Semua orang pasti bisa nulis
Tapi dia hanya tidak tau cara menggunakanya
Jadi warnai hidup dengan tulisan

Minggu, 03 Mei 2015

Tips Efektif untuk Move On

Banyak dari kita yang pingin bisa move on
Tapi ngga tau gimana caranya
Nah disini aku bakalan ngasih ide buat kalian gimana sih cara efektif move on itu
Simak ya guys dan jangan lupa dilakukan oke?

Tips move on yang efektif :

1. Ingat luka yang pernah diberikan dia kepadamu. Dengan mengingat luka itu kita akan merasa sakit dan akhirnya tidak ingin mengingatnya dan juga ingin melupakan semua kenangan beraamanya

2. Jangan stalker sosmednya. Karena stalker akan membuat kita ingat masa indah dan membuat kita ingin bertahan bersamanya

3. Unfriend atau unfoll semua sosmednya. Dengan hal itu kita tidak bisa mengetahui semua hal yang terjadi dalam hidupnya dan kita akan lebih mudah melupakanya

4. Lakukan hal positif yang bermanfaat. Daripada terus memikirkan dia lebih baik gunakan waktumu untuk mengejar cita - cita atau melakukan hobi. Dengan begitu kita tidak akan pernah punya waktu untuk memikirkanya dan pasti sukses move on

Itulah beberapa ide yang bisa aku bagikan kepada kalian
Semoga berhasil ya!

Sabtu, 02 Mei 2015

Apa sih move on itu?

Kata yang lagi tren saat ini adalah move on?
ya kata - kata itu emang udah ngga asing lagi di hidup kita
mungkin diantara 10 orang hanya 2 orang yang tau apa itu move on
kebanyakan dari kita pasti ngga tau arti move on sebenernya apa
nah kali ini aku bakal ngasi tahu apa makna move on dalam kehidupan

terkadang kita disakiti, dikewakan oleh seseorang yang kita cintai
namun tidak harus dengan mencari pelampiasan perasaan sakit, kecewa, benci ke orang lain
move on itu rela atau ikhlas
dengan merelakan semua yang pernah datang dalam hidup untuk pergi selama lamanya
jika kita benar - benar mencintai dia dari hati
maka kita akan merasa bahagia jika dia bahagia bersama orang lain
karena mungkin hanya orang lain itulah yang bisa membuat dia bahagia
daripada dia harus hidup bersama kita hanya menjadi beban karna tidak bahagia
dan pasti Tuhan telah menyedian pengganti yang lebih baik dari dia yang mampu membuat bahagia

jadi belajarlah menjadi dewasa dengan merelakan dia hidup bahagia bersama orang lain