Identitas Seorang Pemimpin
Apa jadinya jika masyarakat
hidup tanpa memiliki pimpinan atau seorang pemimpin? Apakah masyarakat akan
hidup bahagia satu sama lain? Jawabanya adalah tidak. Mengapa? Karena saat
seperti ini hidup masyarakat akan tidak karuan menjadi kacau balau tidak akan
ada rasa saling menghormati, menghargai, dan toleransi. Mungkin yang dirasakan
oleh masyarakat hanyalah rasa egois, hedonisme, dan acuh tak acuh. Pemimpin
berperan sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan adanya pemimpin maka
akan ada yang mengatur kehidupan bermasyarakat agar tercipta keadilan,
kenyamanan, ketentraman, kebahagiaan dan kesejahteraan diantara kehidupan
mereka.
Maka dari itu pemimpin harus
memiliki sifat – sifat yang menujukan identitas atau titik acuan seorang
pemimpin. Sifat itu diantaranya tegas, bijaksana, bertanggung jawab, disiplin,
bekerja keras, dan jujur. Tegas agar harapanya tidak ada kegoyahan dalam
melaksanakan tugasnya. Bijaksana dalam mengambil keputusan agar tidak terjadi
hal – hal yang tidak diinginkan. Bertanggung jawab dengan berani mengambil
resiko terhadap langkah – langkah yang telah diambil. Disiplin dalam mengatur
pembagian waktu agar tidak ada tugas yang terbengkalai. Bekerja keras dalam
menjalankan pemerintahan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Jujur dalam
mengelola keuangan yang menjadi hak masyarakat agar tidak terjadi penggelapan
uang atau korupsi.
Pemimpin tidak harus melakukan
kampanye besar – besaran dan ujung – ujungnya hanya menebar janji. Pemimpin
juga harus mampu menepati janji sesuai dengan yang diucapkan. Melaksanakan
semua janjinya karena janji adalah hutang yang berarti harus dibayar. Selain
itu pemimpin tidak harus selalu blusukan ke tempat tertentu. Seperti tempat
yang mengalami bencana atau tempat – tempat yang kumuh. Karena pemimpin juga
harus memikirkan tentang pekerjaan di dalam kantor dan menjawab aspirasi
masyarakat yang belum terselesaikan. Pemimpin diwajibkan bisa
membawa perubahan yang lebih baik dalam kehidupan bermasyarakat dalam berbagai
bidang. Seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan lainya.
Dalam bidang pendidikan pemimpin
bisa menerapkan belajar gratis bagi masyarakat yang berada dalam golongan ke
bawah. Bisa juga dengan membuat perpustakaan berjalan dengan memanfaatkan salah
satu mobil dinas yang disulap menjadi perpustakaan mungil. Buku – buku bisa di
dapat dari donasi beberapa orang yang ingin menyumbangkan bukunya. Meskipun
bukan buku baru namun masih bisa dibaca dan juga dipelajari yang tentunya
sangat bermanfaat bagi mereka yang kekurangan bahan bacaan.
Dalam bidang kesehatan dapat
membuat program penyuluhan selama beberapa periode. Misalnya seminggu sekali
diadakan penyuluhan tentang penyakit yang sering menyerang masyarakat dan
bagaimana penanggulanganya. Selain itu juga bisa bekerja sama dengan puskemas
daerah untuk mengadakan pengecekan kesehatan gratis bagi kalangan yang tidak
mampu. Kegiatan ini dapat dilakukan di pendopo atau lapangan dalam sebulan
sekali. Hal ini bertujuan agar masyarakat yang tidak mampu pergi ke rumah sakit
dapat mendapatkan pelayanan medis tanpa dipungut biaya.
Pemimpin dituntut untuk bisa
melakukan kerja sama dengan berbagai pihak agar tercipta kehidupan yang layak
bagi masyarakat. Agar segala kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi untuk
masyarakat kurang mampu khususnya.
Meskipun telah menjadi orang
nomer satu di masyarakat tapi pemimpin tidak boleh bersikap semena – mena
terhadap rakyatnya. Seakan – akan masyarakat menjadi boneka mainan itu harus
dihindarkan dari prinsip seorang pemimpin. Seperti dapat melakukan segala
sesuatu atau menghalakan segala cara dengan menggunakan uang, kekuasaan dan
pangkatnya. Hal itu akan menimbulkan tanda tanya besar dan keresahan di hati
masyarakat dan akan berakibat fatal. Masyarakat tidak akan bisa lagi membendung
amarah dan tidak menutup kemungkinan mereka akan melakukan aksi demonstrasi.
Dan tidak sedikit pula dari mereka yang melakukan demonstrasi dengan disertai
kerusuhan yang dapat merusak fasilitas umum bahkan sampai menelan korban jiwa.
Walaupun kebanyakan pemimpin
memiliki watak keras itu adalah salah satu sifat agar seluruh masyarakat mau
dan harus mematuhi peraturan atau pemerintahanya. Mematuhi apa yang telah
diatur oleh pemimpin bukan karena adanya ancaman atau rasa takut, namun karena masyarakat
harus memiliki rasa hormat kepada pemimpinya. Karena pemimpin sesungguhnya memiliki
tanggung jawab yang sangat besar dalam menghidupi rakyatnya. Tidak untuk saat
ini saja tetapi untuk masa – masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar