Rabu, 21 September 2016

Essay Tugas Offline PKKMABA Universitas Brawijaya 2016 "Melestarikan Budaya Boso Walikan Malang"

Essay Tugas Offline PKKMABA Universitas Brawijaya 2016
Peran Mahasiswa Universitas Brawijaya Sebagai  Penjaga Nilai Budaya yang Ada di Daerah Asalnya

Melestarikan Budaya Boso Walikan Malang


          Di kota yang terkenal dengan buah apel ini adalah tempat saya tinggal. Kota yang juga terkenal dengan bakso ini memiliki kekayaan alam dan buatan yang  nyaris saja tidak bisa dihitung. Seperti wisata bahari, wisata alam, kuliner, kerajinan, sejarah dan budaya.  

          Apel dan bakso merupakan ikon Kota Malang, namun hanya segelintir orang yang mengetahui ada  budaya asli Kota Malang  yang telah ada sejak zaman penjajahan yaitu bahasa balikan atau orang Malang biasa menyebutnya boso walikan. Boso walikan adalah pengucapan kata dengan cara membalik kata tersebut misalnya saya menjadi ayas, kamu menjadi umak, sekolah menjadi halokes, kawan menjadi nawak, malang menjadi ngalam, sehat menjadi tahes, semangat menjadi tamanges, dll.
   
          Budaya boso walikan ini telah ada sejak jaman penjajahan oleh Belanda. Pejuang – pejuang yang berada di Kota Malang menggunakan boso walikan ini untuk berkomunikasi dengan rekan pejuangnya. Alasan para pejuang menggunakan boso walikan adalah sebagai sandi rahasia agar apa yang mereka rencanakan tidak diketahui oleh penjajah. Boso walikan ini diucapkan secara turun temurun hingga menjadi budaya dan digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari - hari sampai saat ini.

          Banyak orang di tanah air yang mengucapkan kata menggunakan boso walikan namun tidak tahu darimana asalnya. Banyak pula dari mereka yang mengklaim boso walikan berasal dari daerah mereka. Oleh karena itu saya ingin memperkenalkan boso walikan adalah budaya asli Kota Malang. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saya menggunakan internet untuk menulis artikel di blog, zetizen.com dan lainya. Jadi orang – orang bisa mengetahui darimana asal budaya ini dan juga bagaimana pengucapan budaya ini.

          Selain itu saya juga akan membuat film dokumenter yang menceritakan tentang sejarah boso walikan. Lalu fim tersebut akan diputar di berbagai event dan akan saya unggah di youtube. Semakin sering orang melihat film ini di youtube maka mereka akan ingat jalan cerita dan pengucapanya. Secara tidak sadar mereka akan sering mengucapkan boso walikan itu dalam kehidupan sehari – hari. Lalu budaya boso walikan ini juga akan turun ke generasi selanjutnya. Selain untuk memperkenalkan budaya cara penyebarluasan informasi ini juga bisa melestarikan budaya pengucapan boso walikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar