Selasa, 08 September 2015

Struktur Teks Peristiwa Sejarah "Peristiwa Yogya Kembali"

TUGAS BAHASA INDONESIA
TENTANG PERISTIWA SEJARAH




Oleh :

XII MIA 2

Anggita Hana P H                    (05)
Novan Ari Wibisono               (24)
Novia Herdiandini                   (25)
Rian Deas F I                          (28)

SMAN 1 KEPANJEN


Peristiwa Yogya Kembali

1.          Setelah disetujuinya Perjanjian Roem Royen, rakyat Indonesia masih memperjuangkan negara dengan membangun pasukan gerilya yang dipimpin oleh Jendral Sudirman. Sebagai pelaksanaan dari kesepakatan itu, maka pada tanggal 29 Juni 1949 pasukan Belanda ditarik mundur ke luar Yogyakarta. Setelah itu TNI masuk ke Yogyakarta. Peristiwa keluarnya tentara Belandaa dan masuknya TNI ke Yogyakarta dikenal dengan peristiwa Yogya Kembali pada tanggal 16 Juli 1949.
2.           Sejak awal 1949, ada tiga kelompok pemimpin RI yang ditunggu untuk kembali ke Yugyakarta. Kelompok pertama adalah Kelompok Bangka. Kedua adalah kelompok PDRI dibawah pimpinana Mr. Syafruddin Prawiranegara. Kelompok ketiga adalah angkatan perang di bawah pimpinan Panglima Besar Jendral Sudirman. Sultan Hamengkubuwono IX bertindak sebagai wakil Republik Indonesia, karena Keraton Yogyakartabebas dari intervensi Belanda, maka mempermudah untuk mengatasi masalah – masalah yang terkait dengan kembalinya Yogya ke RI.
3.         Kelompok Bangka yang terdiri dari Soekarno, Hatta dan rombongan kembali ke Yogya pada tanggal 6 Juli 1949. Kecuali Mr. Roem Royen yang harus menyelesaikan urusanya sebagai ketua delegasi di UNCI, masih tetap tinggal di Jakarta.
4.            Rombongan PDRI mendarat di Maguwo pada 10 Juli 1949. Mereka disambut oleh Sultan Hamengkubuwono IX, Moh. Hatta, Mr. Roem Royen, Ki Hajar Dewantara, Mr. Tadjuddin serta pembesar RI lainya. Pada tanggal itu pula rombongan Panglima Besar Jendral Sudirman disambut kedatanganya oleh Letkol Soeharto, Panglima Yogya, dan dua orang wartawan, yaitu Rosihan Anwar dari Pedoman dan Frans Sumardjo dari Ipphos.
5.               Saat menerima rombongan penjemput itu Panglima Besar Jendral Sudirman berada di rumah Wonosari. Saat itu beliau sedang mengenakan pakaian gerilya dan ikat kepala hitam. Pada esok harinya Rombongan Besar Jendral Sudirman berada di bawa kembali ke Yogyakarta. Ketika itu beliau sedang menderita sakit dan ditandu dan diiringi oleh utusan dan pasukan.
6.              Upacara penyambutan resmi para pemimpin RI di Ibukota dilaksanakan dengan penuh khidmat pada 10 Juli. Sebagai pimpinan inspektur upacara adalah Syafruddin Prawiranegara, didampingi oleh Panglima Besar Jendral Sudirman dan para pimpinan RI yang baru saja kembali dari pengasingan Belanda.
7.                 Pada 15 Juli 1949 untuk pertama kalinya diadakan sidang kabinet pertama yang dipimpin oleh Hoh. Hatta. Saat itu Syafruddin Prawiranegara menyampaikan kepada Presiden Soekarno tentang tindakan yang dilakukan oleh PDRI selama delapan bulan di Sumatera Barat. Pada waktu itu pula Syafruddin Prawiranegara secara resmi menyerahkan mindatnya kepada Presiden RI Soekarno. Dengan demikian maka berakhirlah PDRI yang selama delapan bulan memeperjuangkan dan mempertahankan eksistensi RI


Struktur Teks Peristiwa Sejarah
Paragraf
Struktur Teks
1.           Setelah disetujuinya Perjanjian Roem Royen, rakyat Indonesia masih memperjuangkan negara dengan membangun pasukan gerilya yang dipimpin oleh Jendral Sudirman. Sebagai pelaksanaan dari kesepakatan itu, maka pada tanggal 29 Juni 1949 pasukan Belanda ditarik mundur ke luar Yogyakarta. Setelah itu TNI masuk ke Yogyakarta. Peristiwa keluarnya tentara Belandaa dan masuknya TNI ke Yogyakarta dikenal dengan peristiwa Yogya Kembali pada tanggal 16 Juli 1949.
Orientasi
2.           Sejak awal 1949, ada tiga kelompok pemimpin RI yang ditunggu untuk kembali ke Yugyakarta. Kelompok pertama adalah Kelompok Bangka. Kedua adalah kelompok PDRI dibawah pimpinana Mr. Syafruddin Prawiranegara. Kelompok ketiga adalah angkatan perang di bawah pimpinan Panglima Besar Jendral Sudirman. Sultan Hamengkubuwono IX bertindak sebagai wakil Republik Indonesia, karena Keraton Yogyakartabebas dari intervensi Belanda, maka mempermudah untuk mengatasi masalah – masalah yang terkait dengan kembalinya Yogya ke RI.
Tahapan Urutan Peristiwa Sejarah 1
3.            Kelompok Bangka yang terdiri dari Soekarno, Hatta dan rombongan kembali ke Yogya pada tanggal 6 Juli 1949. Kecuali Mr. Roem Royen yang harus menyelesaikan urusanya sebagai ketua delegasi di UNCI, masih tetap tinggal di Jakarta.
Tahapan Urutan Peristiwa Sejarah 2
4.             Rombongan PDRI mendarat di Maguwo pada 10 Juli 1949. Mereka disambut oleh Sultan Hamengkubuwono IX, Moh. Hatta, Mr. Roem Royen, Ki Hajar Dewantara, Mr. Tadjuddin serta pembesar RI lainya. Pada tanggal itu pula rombongan Panglima Besar Jendral Sudirman disambut kedatanganya oleh Letkol Soeharto, Panglima Yogya, dan dua orang wartawan, yaitu Rosihan Anwar dari Pedoman dan Frans Sumardjo dari Ipphos.
Tahapan Urutan Peristiwa Sejarah 3
5.         Saat menerima rombongan penjemput itu Panglima Besar Jendral Sudirman berada di rumah Wonosari. Saat itu beliau sedang mengenakan pakaian gerilya dan ikat kepala hitam. Pada esok harinya Rombongan Besar Jendral Sudirman berada di bawa kembali ke Yogyakarta. Ketika itu beliau sedang menderita sakit dan ditandu dan diiringi oleh utusan dan pasukan.
Tahapan Urutan Peristiwa Sejarah 4
6.          Upacara penyambutan resmi para pemimpin RI di Ibukota dilaksanakan dengan penuh khidmat pada 10 Juli. Sebagai pimpinan inspektur upacara adalah Syafruddin Prawiranegara, didampingi oleh Panglima Besar Jendral Sudirman dan para pimpinan RI yang baru saja kembali dari pengasingan Belanda.
Tahapan Urutan Peristiwa Sejarah 5
7.              Pada 15 Juli 1949 untuk pertama kalinya diadakan sidang kabinet pertama yang dipimpin oleh Hoh. Hatta. Saat itu Syafruddin Prawiranegara menyampaikan kepada Presiden Soekarno tentang tindakan yang dilakukan oleh PDRI selama delapan bulan di Sumatera Barat. Pada waktu itu pula Syafruddin Prawiranegara secara resmi menyerahkan mindatnya kepada Presiden RI Soekarno. Dengan demikian maka berakhirlah PDRI yang selama delapan bulan memeperjuangkan dan mempertahankan eksistensi RI

Reorientasi


Penyusunan Periode Sejarah Secara Kronologis
Waktu
Peristiwa
29 Juni 1949
Pasukan Belanda ditarik mundur ke luar Yogyakarta
1949
Ada tiga kelompok pemimpin RI yang ditunggu untuk kembali ke Yugyakarta
6 Juli 1949
Kelompok Bangka yang terdiri dari Soekarno, Hatta dan rombongan kembali ke Yogya
10 Juli 1949
Rombongan PDRI mendarat di Maguwo
15 Juli 1949
Syafruddin Prawiranegara secara resmi menyerahkan mindatnya kepada Presiden RI Soekarno
16 Juli 1949
Peristiwa keluarnya tentara Belandaa dan masuknya TNI ke Yogyakarta dikenal dengan peristiwa Yogya Kembali


Penanda Keruntutan Peristiwa
Paragraf
Penanda Waktu
Kata Dalam Kalimat
1
Pada tanggal 29 Juni 1949
Sebagai pelaksanaan dari kesepakatan itu, maka pada tanggal 29 Juni 1949 pasukan Belanda ditarik mundur ke luar Yogyakarta
Pada awal 16 Juli 1949
Peristiwa keluarnya tentara Belandaa dan masuknya TNI ke Yogyakarta dikenal dengan peristiwa Yogya Kembali pada tanggal 16 Juli 1949.
2
Sejak awal 1949
Sejak awal 1949, ada tiga kelompok pemimpin RI yang ditunggu untuk kembali ke Yugyakarta
3
pada tanggal 6 Juli 1949
Kelompok Bangka yang terdiri dari Soekarno, Hatta dan rombongan kembali ke Yogya pada tanggal 6 Juli 1949
4
pada 10 Juli 1949
Rombongan PDRI mendarat di Maguwo pada 10 Juli 1949.
Pada tanggal itu
Pada tanggal itu pula rombongan Panglima Besar Jendral Sudirman disambut kedatanganya oleh Letkol Soeharto, Panglima Yogya, dan dua orang wartawan, yaitu Rosihan Anwar dari Pedoman dan Frans Sumardjo dari Ipphos.
5
Saat itu
Saat itu beliau sedang mengenakan pakaian gerilya dan ikat kepala hitam
Pada esok harinya
Pada esok harinya Rombongan Besar Jendral Sudirman berada di bawa kembali ke Yogyakarta
Ketika itu
Ketika itu beliau sedang menderita sakit dan ditandu dan diiringi oleh utusan dan pasukan
6
pada 10 Juli
Upacara penyambutan resmi para pemimpin RI di Ibukota dilaksanakan dengan penuh khidmat pada 10 Juli
7
Pada 15 Juli 1949
Pada 15 Juli 1949 untuk pertama kalinya diadakan sidang kabinet pertama yang dipimpin oleh Hoh. Hatta
Saat itu
Saat itu Syafruddin Prawiranegara menyampaikan kepada Presiden Soekarno tentang tindakan yang dilakukan oleh PDRI selama delapan bulan di Sumatera Barat
Pada waktu itu
Pada waktu itu pula Syafruddin Prawiranegara secara resmi menyerahkan mindatnya kepada Presiden RI Soekarno


Tidak ada komentar:

Posting Komentar