Kamis, 24 September 2015

Cinta adalah Ikhlas

Setiap orang dikaruniai hati yang bisa merasakan bahagia, bangga, kecewa, sedih, sakit dan masih banyak lagi. Biasanya orang akan merasakan satu perasaan saja dalam satu kurun waktu tertentu. Seperti bahagia atau sedih yang dikarenakan sebuah masalah namun dapat diselesaikan dengan kepala dingin. sedih karena ulangan matematika mendapat C kemudian dengan tekun belajar ulangan berikutnya mendapatkan A+ .

Namun ada juga orang yang merasakan lebih dari satu perasaandalam waktu yang sama. Seperti rasa senang, malu, kecewa, sakit, sedih dan itu semua disebabkan oleh sebuah masalah yang menyelesaikanya membutuhkan waktu berbulan – bulan bahkan bertahun – tahun. Apalagi penyebabnya kalau bukan cinta

 Cinta pasti dimiliki oleh semua orang dari usia masih dini sampai dewasa. Saat kecil kita merasa kasih sayang sorang ibu yang tulus begitu juga waktu dewasa. Namun ketika beranjak remaja kita akan merasakan cinta yang sangat rumit. Dan cinta juga yang membuat perasaan menjadi labil
Saat pertama kali bertemu biasa saja tidak merasakan sesuatu yang aneh. Namun lama – lama jika terus bersamanya kita akan merasa nyaman, tenang mugkin itu adalah awal dari rasa cinta. Mencintai seseorang tanpa memandang fisik, materi, dalam arti lain mernerima apa adanya.

Bahagia saat berada di dekatnya, bahagia saat melihat senyumnya, bahagia saat menatap matanya. Apalagi jika dia melakukan suatu hal yang menujukan bahwa dia memiliki perasaan yang sama. Itulah definisi rasa bahagia ketika sedang jatuh cinta

Namun dia mulai berbeda, tidak peduli, menjauh. Apa yang membuat dia berubah? Apa ada yang salah denganku? Atau dia mulai bosan? Atau bahkan dia telah menemukan yang lebih baik dariku? Semula kukira dia satu satunya orang yang bisa membuatku bahagia, itu salah besar. Aku kecewa,
Apalagi setelah mengetahui dia tak membalas cinta rasanya hati ini sesak seperti berada di ruang hampa. Sakit seperti tertusuk busur panah sampai menembus punggung. Remuk seperti kaca yang pecah. Redup seakan tiada sinar yang mampu menerangi hidupku

Aku tidak tau lagi harus berbuat apa. Seakan semua yang kulakukan sia –sia.Tetesan air mata membeludak keluar tanpa diminta. Tiada obat yang mampu menghentikan rasa sakit ini. Apakah ini yang disebut patah hati? Lantas sampai kapan aku harus merasakan pahit ini?
Bulan – bulan pun berlalu aku mulai muak dengan perih ini. Aku ingin lari dari masalah yang tiada penyelesaian ini. Tapi bagaimana caranya? tiada lagi harapan yang selalu ku agungkan. Tapi bukankah jika berjuang pasti ada jalan?

Meskipun aku hidup sendiri di ruang sunyi aku masih memiliki Tuhan. Aku berdoa jika tulang rusuknya tidak ada di dalam tubuhku aku akan ikhlas. Cinta adalah Ikhlas melihat tatapan sinar matanya yang indah untuk orang lain. Jika dia bahagia bersama orang lain, maka kita akan merasakan bahagia. Karena setiap orang memiliki kebahagiaan cinta yang berbeda. Aku percaya pasti Tuhan masih merahasiakan siapa pemilik tulang rusukku ini. Biarlah masa bergulir dengan sendirinya untuk saling mempertemukan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar