‘Belajar
Bijak dari Avatar’
Judul
: Avatar
Tahun
: 2009
Sutradara
: James Cameron
Pemain
: Sam Wortington, Zoe Saldana,
Sigourney Weaver, Michelle Rodrigvez, Stephen Lang, Joel David Moore, Giovanni
Ribisi, CCH Pounder, Dileep Rao, Matt Gerald, Laz Alonso, Peter Mensan, Wes
Studi
Film karya James
Cameron ini dirilis tanggal 18 desember 2009. Avatar adalah sebuah film fiksi
ilmiah 3D yang berkisah tentang konflik dari dunia Pandora. Antara percintaan, petualangan,
keserakahan manusia tak berhati nurani yang mengorbankan kelestarian
lingkungan.
Pandora,
planet yang dihuni oleh bangsa Na’vi yang peradabannya mulai diusik oleh
manusia. Na’vi adalah bangsa primitif dengan tubuh yang hampir mirip dengan manusia
namun bertubuh besar, berwarna biru dan memiliki ekor.
James
Cameron patut berbangga hati, pasalnya film ini mampu memukau penonton dengan
penataan grafik cerita dengan baik. Efek suara yang ditimbulkan pun mampu
membuat suasana film lebih hidup.Tak cukup dengan itu, sentuhan efek 3D ala
Amerika juga mewarnai film ini. Dan jangan lagi, tentu kualitas 3D dan make up
para pemain ini patut diacungi jempol.
Film ini menceritakan
kisah yang dimulai pada masa depan, yaitu pada tahun 2154 dimana sumber daya
alam telah digunakan secara berlebihan selama bepuluh-puluh tahun. Ketika
sumber daya alam mulai menipis, penduduk bumi mencari sumber energi pengganti
dengan cara menyerang dan menaklukkan Pandora, sebuah planet di tata surya yang
hampir mirip dengan bumi. Pandora dihuni oleh bangsa primitif yang yang sangat
fanatik terhadap roh leluhur, berbentuk mirip manusia, berkulit biru dengan
titik-titik putih diwajahnya, bertubuh besar, tinggi badan sekitar 3 meter dan
memiliki ekor. Mereka disebut bangsa Na’vi. Sebagian makhluk di Pandora
terlihat cantik dan sebagian lagi terlihat menyeramkan.
Planet ini memiliki mineral langka (Unobtainium) dalam
jumlah besar. Unobtainium ini dapat memproduksi magnet untuk
membuat kapal bumi dengan kekuatan luar biasa. Inilah yang mengundang manusia
untuk menaklukkan Pandora.James Cameron memang membumbui filmnya dengan keadaan
asli manusia yang memiliki sifat serakah. Persoalannya adalah benih-benih Unobtainium terdapat
tepat dibawah pohon roh leluhur yang dipercaya sebagai tempat paling suci di
Pandora.
Penyerangan dimulai ketika penduduk bumi
mengirimkan pasukan bersenjata untuk menaklukkan bangsa Na’vi. Karena manusia
tidak dapat bertahan di Pandora, manusia mengakalinya dengan menciptakan mahluk
serupa dengan Na’vi melalui proyek
ilmiah yang melibatkan para ilmuwan dunia. Program tersebut bernama “Avatar”.
Memang tidak semua manusia serakah, ttapi mungkin dalam film ini James ingin
menyampaikan sesuatu.
Sang Avatar Jake Sully (Sam Wortington)
mantan marinir yang lumpuh dikirim ke Pandora. Dengan program “Avatar” ini, dia
bisa berjalan seperti biasa. Misinya adalah menyusup ke bangsa Na’vi untuk
kepentingan Unobtainium. Perjalanan pertama ke hutan gaib
dimulai dan hampir saja serangan makhluk aneh merenggut nyawanya. Untungnya
Neytiri (Zoe Saldana) segera datang menyelamatkan Jake. Dari Neytiri yang ternyata
putri seorang ketua suku penguasa Pandora inilah Jake mendapat informasi
tentang Na’vi.
Awalnya kehadiran Jake tidak mendapat
sambutan baik, karena kebanyakan makhluk bumi yang datang ke Pandora “ada
maunya”. Tapi kemudian ayah Neytiri berbaik hati kepada Jake dengan menugaskan
anaknya untuk mengajari bagaimana kehidupan bangsa Na’vi, cara memanah, cara
bertahan hidup, dan lain-lain. Seiring berjalannya waktu, Jake benar-benar
jatuh hati terhadap Pandora, bahkan ia terlibat hubungan asmara dengan Neytiri.
Cinta inilah yang membuat Jake dilema antara membela bangsa Na’vi atau
melanjutkan misi eksplorasi Pandora. Akhirnya, ia memilih menjadi penghianat
bangsa dan membantu bangsa Na’vi mempertahankan Pandora.Bagian ini menunjukkan
bahwa James tak hanya menunjukkan film epik namun juga film berbau drama
percintaan yang dilematis.
Walaupun film ini merupakan salah satu
mahakarya James yang berbiaya cukup tinggi, namun James terlalu banyak memberi
aroma ‘mistis’ pada filmnya ini. Animisme dan dinamisme sangat kental dalam
film ini. Memang terlepas dari itu semua James telah bekerja keras dalam film
ini.
Film besutan sutradara James Cameron ini
tidak hanya menjadi film sepanjang masa namun juga menyguhkan nilai moral pada
manusia yang ada dibumi. Ia ingin menyampaikan sebagimanapun manusia
membutuhkan sumber daya alam, manusia haruslah bijak menjaga alam agar alam
juga bijak menjaga manusia.
Oleh :
Novia Herdiandini (26)
Nurma Septiyana Dewi
(27)
XI MIA 2
SMAN 1 Kepanjen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar