Rabu, 20 Mei 2015

Teks Ulasan Film Avatar

‘Belajar Bijak dari Avatar’




 Judul               : Avatar
Tahun              : 2009
Sutradara        : James Cameron
Pemain            : Sam Wortington, Zoe Saldana, Sigourney Weaver, Michelle Rodrigvez, Stephen Lang, Joel David Moore, Giovanni Ribisi, CCH Pounder, Dileep Rao, Matt Gerald, Laz Alonso, Peter Mensan, Wes Studi


Film karya James Cameron ini dirilis tanggal 18 desember 2009. Avatar adalah sebuah film fiksi ilmiah 3D yang berkisah tentang konflik dari dunia Pandora. Antara percintaan, petualangan, keserakahan manusia tak berhati nurani yang mengorbankan kelestarian lingkungan.

            Pandora, planet yang dihuni oleh bangsa Na’vi yang peradabannya mulai diusik oleh manusia. Na’vi adalah bangsa primitif dengan tubuh yang hampir mirip dengan manusia namun bertubuh besar, berwarna biru dan memiliki ekor.

            James Cameron patut berbangga hati, pasalnya film ini mampu memukau penonton dengan penataan grafik cerita dengan baik. Efek suara yang ditimbulkan pun mampu membuat suasana film lebih hidup.Tak cukup dengan itu, sentuhan efek 3D ala Amerika juga mewarnai film ini. Dan jangan lagi, tentu kualitas 3D dan make up para pemain ini patut diacungi jempol.

            Film ini menceritakan kisah yang dimulai pada masa depan, yaitu pada tahun 2154 dimana sumber daya alam telah digunakan secara berlebihan selama bepuluh-puluh tahun. Ketika sumber daya alam mulai menipis, penduduk bumi mencari sumber energi pengganti dengan cara menyerang dan menaklukkan Pandora, sebuah planet di tata surya yang hampir mirip dengan bumi. Pandora dihuni oleh bangsa primitif yang yang sangat fanatik terhadap roh leluhur, berbentuk mirip manusia, berkulit biru dengan titik-titik putih diwajahnya, bertubuh besar, tinggi badan sekitar 3 meter dan memiliki ekor. Mereka disebut bangsa Na’vi. Sebagian makhluk di Pandora terlihat cantik dan sebagian lagi terlihat menyeramkan.
Planet  ini memiliki mineral langka (Unobtainium) dalam jumlah besar. Unobtainium ini dapat memproduksi magnet untuk membuat kapal bumi dengan kekuatan luar biasa. Inilah yang mengundang manusia untuk menaklukkan Pandora.James Cameron memang membumbui filmnya dengan keadaan asli manusia yang memiliki sifat serakah. Persoalannya adalah benih-benih Unobtainium terdapat tepat dibawah pohon roh leluhur yang dipercaya sebagai tempat paling suci di Pandora.

Penyerangan dimulai ketika penduduk bumi mengirimkan pasukan bersenjata untuk menaklukkan bangsa Na’vi. Karena manusia tidak dapat bertahan di Pandora, manusia mengakalinya dengan menciptakan mahluk serupa dengan  Na’vi melalui proyek ilmiah yang melibatkan para ilmuwan dunia. Program tersebut bernama “Avatar”. Memang tidak semua manusia serakah, ttapi mungkin dalam film ini James ingin menyampaikan sesuatu.

Sang Avatar Jake Sully (Sam Wortington) mantan marinir yang lumpuh dikirim ke Pandora. Dengan program “Avatar” ini, dia bisa berjalan seperti biasa. Misinya adalah menyusup ke bangsa Na’vi untuk kepentingan Unobtainium. Perjalanan pertama ke hutan gaib dimulai dan hampir saja serangan makhluk aneh merenggut nyawanya. Untungnya Neytiri (Zoe Saldana) segera datang  menyelamatkan Jake. Dari Neytiri yang ternyata putri seorang ketua suku penguasa Pandora inilah Jake mendapat informasi tentang Na’vi.

Awalnya kehadiran Jake tidak mendapat sambutan baik, karena kebanyakan makhluk bumi yang datang ke Pandora “ada maunya”. Tapi kemudian ayah Neytiri berbaik hati kepada Jake dengan menugaskan anaknya untuk mengajari bagaimana kehidupan bangsa Na’vi, cara memanah, cara bertahan hidup, dan lain-lain. Seiring berjalannya waktu, Jake benar-benar jatuh hati terhadap Pandora, bahkan ia terlibat hubungan asmara dengan Neytiri. Cinta inilah yang membuat Jake dilema antara membela bangsa Na’vi atau melanjutkan misi eksplorasi Pandora. Akhirnya, ia memilih menjadi penghianat bangsa dan membantu bangsa Na’vi mempertahankan Pandora.Bagian ini menunjukkan bahwa James tak hanya menunjukkan film epik namun juga film berbau drama percintaan yang dilematis.

Walaupun film ini merupakan salah satu mahakarya James yang berbiaya cukup tinggi, namun James terlalu banyak memberi aroma ‘mistis’ pada filmnya ini. Animisme dan dinamisme sangat kental dalam film ini. Memang terlepas dari itu semua James telah bekerja keras dalam film ini.

Film besutan sutradara James Cameron ini tidak hanya menjadi film sepanjang masa namun juga menyguhkan nilai moral pada manusia yang ada dibumi. Ia ingin menyampaikan sebagimanapun manusia membutuhkan sumber daya alam, manusia haruslah bijak menjaga alam agar alam juga bijak menjaga manusia.

Oleh :
Novia Herdiandini (26)
Nurma Septiyana Dewi (27)
XI MIA 2
SMAN 1 Kepanjen

       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar