Jumat, 30 Januari 2015

Dianita Idol MSC 2015, Sering Juara 1 Memotivasi Ikut Lomba Lain

Malang –  (30/1/2015) Hari kedua M – Teens School Competition (MSC) 2015 berlangsung sangat meriah, karena lebih banyak pengunjung yang datang. Karena hari jum’at adalah hari singkat untuk belajar di sekolah jadi banyak siswa yang mengunjungi ajang pencarian bakat ini. Selain itu acara yang menonjol adalah lomba menyanyi. Masih di tempat yang sama seperti kemarin di Aula Skodam Brawijaya, antusias para penonton dapat terlihat dari gerakan kedua tangan mereka yang mengayun ke kanan, ke kiri dan terangkat ke atas. Penonton juga mempunyai yel – yel untuk mendukung teman sekolahnya masing - masing. Kebanyakan idol menyanyikan lagu bergenre pop dan mellow.

                Seperti salah satu peserta lomba yang sedang duduk di balik panggung untuk menunggu gilirannya menyanyikan sebuah lagu. Perasaan tegang dan gugup dapat terbaca sangat jelas dari gerak gerik tubuh dan raut wajahnya yang merah memucat. Gadis berkulit putih ini bernama Rr. Dianita Aprilia Katjasungkana akan mempersembahkan sebuah lagu berjudul The One And Only yang telah dipopulerkan oleh Adele. Alasan dia memilih lagu ini karena genrenya yang mellow sesuai dengan karakternya. Berawal dari cita – cita saat masih kecil untuk menjadi penyanyi dia berkusus vokal dari kecil. Hingga akhirnya kini ia hobby menyanyi. Gadis asal SMA Negeri 3 Malang ini juga mengungkapkan bahwa dia menekuni dunia tarik suara ini dari SMP. Dia juga mempunyai groupband ‘Peatersally’ tetapi anggotanya ada yang berasal dari SMA Negeri 10 Malang. Meskipun berbeda sekolah, tidak mengurungkan niatnya untuk berkecimpung dalam dunia musik.

Alasan putri dari pasangan R. Ariestoteles Katjasungkana dan Rachell Haslinda Poerwandari ini mengikuti lomba menyanyi di MSC 2015 untuk menambah pengalamanya dalam bernyanyi. Meskipun sebelumnya ia pernah mengikuti beberapa lomba hingga dapat meraih juara 1, juara 2 dan sampai tingkat provinsi. Bahkan gadis bernomor urut 37 ini rela meluangkan waktu belajarnya untuk mengikuti kursus vokal selama 1 minggu agar bisa memenangkan kompetisi ini.
           
    Meskipun ada 2 perwakilan dari sekolahnya dan memiliki banyak saingan dalam mengikuti ajang bergengsi ini tidak ada strategi ataupun tekhnik khusus yang ia miliki. “Kalau buat aku menang kalah udah biasa tapi aku akan tetap terus berusaha dan berdoa agar menang” ujar gadis kelahiran 21 April 1999 ini. Bisa dibilang jika saingan di kompetisi ini sangat banyak tapi ia tidak merasa minder. Karena dukungan yang tidak pernah padam terus mengalir dari keluarga dan juga teman – temanya.

                Selain karakter vokal, pemilihan lagu dan improvisasi lagu, kostum juga sangat dibutuhkan oleh penyanyi. Karena itu anak ketiga dari tiga bersaudara ini sedikit merogoh saku untuk membeli sebuah gaun agar terlihat indah saat bernyanyi di atas panggung. Memang benar gaun berwarna hitam yang ia pakai terlihat sangat anggun dan juga sesuai dengan lagu  mellow yang ia persembahkan. Suara merdu gadis berambut hitam ini mampu menusuk hati penonton hingga bulu mereka berdiri dan kagum. Penonton pun tak segan untuk bertepuk tangan akan penampilanya yang sangat memukau.

                “Harapan aku untuk MSC ini semoga di acara tahun depan aku bisa ikut lagi karena ini baru pertama kalinya aku mengikuti lomba menyani di MSC ini. Dan semoga MSC tahun depan lebih menarik” ujar Dianita. Ajang pencarian bakat ini dapat memotivasi remaja untuk terus berjuang menggapa cita citanya dengan mengembangkan bakatnya dan juga mencari pengalaman.

By. Novia Herdiandini

(SMAN 1 Kepanjen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar